Sandiaga Sebut Rencana Jokowi Tambah Wamen Tak Bisa Dipahami
Reporter
Dias Prasongko
Editor
Dewi Rina Cahyani
Selasa, 12 November 2019 18:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Sandiaga Uno mengatakan belum memahami logika pemerintah yang ingin memangkas eselon di tubuh kementerian namun menambah jabatan wakil menteri (Wamen). Sebab semula dia menangkap sinyal bahwa pemerintah bakal melakukan downsizing (efisiensi).
"Tapi downzising ternyata diikuti oleh kebijakan menambah, jadi ini perlu dijelaskan kepada masyarakat. Apakah ini upsizing, dengan menambah tingkat pejabat pimpinan karena wakil menteri ditambah," kata Sandiaga di Satrio Tower, Jakarta Selatan, Selasa 12 November 2019.
Sebagai pengusaha, dirinya menyatakan bahwa pemerintah perlu menciptakan ruang yang lebih jelas terkait pemangkasan eselon atau penambahan wamen. Sebab, yang perlu dilakukan pemerintah adalah menyiapkan regulasi supaya lebih membuka peluang dan ruang bagi pengusaha.
Menurut Sandi, dengan kebijakan apapun, diharapkan bisa memberikan efek bagi terciptanya insentif maupun dorongan bagi pertumbuhan ekonomi. Karenanya, pemerintah harus mampu memberikan sinyal bahwa kebijakan itu tetap mendukung bagi iklim investasi bagi pelaku usaha dan perekonomian.
Kendati demikian, Sandiaga tak ingin menyebut bahwa dengan penambahan wamen membuat komposisi kabinet menjadi lebih gemuk. Dia mengatakan, pemerintah mesti jelas bahwa pemangkasan eselon maupun menambah wamen adalah bagian dari efisiensi penyusunan kebijakan.
"Tapi kalau ini hanya untuk menambah bagi-bagi jabatan dan atau bagi-bagi kursi, ini yang perlu kita hindari," kata mantan calon wakil presiden ini.