Jual Beras Bulog di Ritel, Buwas: Sebanyak Mungkin, Kita Penuhi

Selasa, 12 November 2019 15:04 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melepas 20 truk untuk operasi pasar wilayah DKI Jakarta dari Kantor Pusat Perum Bulog, Senin, 23 September 2019. TEMPO/Eko Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog menggandeng Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dalam kerja sama menyediakan komoditi pangan pokok bagi agar bisa dijual di gerai-gerai ritel seluruh Indonesia. Kerja sama ini di antaranya adalah agar beras Bulog dapat lebih mudah diakses pasar kelas menengah ke bawah.

"Bagi konsumen dengan mutu yang baik dengan harga sesuai ketentuan Pemerintah dengan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan komoditi komersial lain dalam rangka stabilisasi harga pangan," kata Buwas dia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa, 12 November 2019.

Buwas mengungkapkan, dengan jaringan Aprindo beranggotakan 150 perusahaan ritel dengan 45 ribu gerai yang tersebar di 30 Provinsi seluruh Indonesia dapat dengan mudah menyalurkan beras Bulog kepada masyarakat. Jadi dia sangat sangat dapat memenuhi kebutuhan beras untuk disuplai ke ritel-ritel tersebut. "Sebanyak mungkin, kita akan penuhi. Beras kita cukup," ucapnya.

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri menuturkan, dalam pendistribusian kebutuhan beras untuk perusahaan ritel juga akan tersebar ke berbagai wilayah. "Jadi tidak di pusat tapi wilayah," katanya.

Ia juga berharap pelaksanaan kerjasama antara Perum Bulog dengan Aprindo ini bisa memenuhi kebutuhan komoditi pangan pokok bagi masyarakat. “Hal ini sangat penting untuk mendukung upaya Pemerintah dalam meredam gejolak harga pangan yang tercermin dari stabilnya tingkat inflasi nasional khususnya inflasi bahan pangan,” ujar Buwas.

Sementara itu, Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey mengatakan kerjasama dengan Bulog akan memberikan banyak manfaat kepada seluruh masyarakat untuk dengan mendekatkan pangan beras yang terjangkau melalui jaringan-jaringan.

“Saya percaya bahwa sinergi antara Perum Bulog dengan Aprindo akan membawa manfaat besar bagi seluruh masyarakat di Indonesia, utamanya dalam hal penyediaan komoditi pangan berkualitas dengan harga terjangkau," kata Roy.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

8 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

20 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

23 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya