Heboh Investasi Bodong Kampung Kurma, Ini Kata Bos OJK

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Selasa, 12 November 2019 12:49 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso meninggalkan gedung KPK setelah pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 13 November 2018. Wimboh Santoso diperiksa sebagai saksi untuk pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi aliran dana bailout Bank Century yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 6,7 triliun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Warga masyarakat kini tengah dihebohkan oleh berita penipuan investasi atau investasi bodong Kampung Kurma. Namun, ketika dikonfirmasi, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan belum mendengar kabar itu.

Wimboh pun meminta, masyarakat yang merasa dirugikan untuk segera melapor. "Kalau ada pihak yang merasa dirugikan, lapor ke OJK. Tentunya akan kami enforce," kata Wimboh ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa 12 November 2019.

Wimboh mengatakan dirinya belum menerima laporan tersebut. Dia juga mengatakan masih akan melihat perkembangan lebih lanjut terkait hal ini, sebelum melapor kepada kepolisian.

Adapun sebelumnya ramai diberitakan adanya investasi bodong kampung kurma yang terjadi di daerah Bogor, Jawa Barat. Tepatnya di Desa Sukaresmi Kecamatan Sukamakmur Bogor atau yang juga dikenal dengan Kampung Kurma jonggol.

Berdasarkan penelusuran Tempo, investasi tersebut diwadahi oleh perusahaan bernama PT Kampung Kurma. Namun sebagian lain menulis dengan PT Kampoeng Kurma. Adapun investasi Kampung Kurma pertama kali diluncurkan pada 25 Desember 2016.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, kini dua alamat portal yang menyajikan informasi terkait Kampung Kurma yakni kampungkurma.net dan kavling-kampung-kurma.com tak bisa lagi diakses.

Mulanya, Kampung Kurma menawarkan jenis investasi dengan model membeli kavling tanah dengan konsep syariah dan anti riba. Masing-masing kavling tanah yang akan diinvestasikan itu akan ditanami pohon kurma.

Hasilnya akan dijual dan dikembalikan kepada investor. Namun, nyatanya belakangan diketahui investasi tersebut diketahui bodong. Selain itu, investasi bodong ini diduga memanfaatkan momentum aksi 212 dan 411 hingga menyeret sejumlah ulama.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

1 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

2 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

5 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

5 hari lalu

Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

Penyedia pinjol belakangan punya banyak tipu muslihat. Platform Pundi Kas menjebak korban dengan cara mentransfer sejumlah uang tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

5 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya