Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja Segera Masuk Prolegnas

Selasa, 12 November 2019 12:10 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ditemui sebelum mengelar rapat koordinasi tentang optimalisasi PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Dalam pertemuan itu pemerintah salah satunya membahas soal opsi menjadikan TPPI sebagai BUMN. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyepakati Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja akan segera disahkan dan masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020. Omnibus Law ini akan mencakup ekosistem penyederhanaan perizinan dan investasi.

Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan termasuk juga di dalamnya adalah akan dimasukkan terkait kemudahan berusaha, dan juga dorongan untuk riset dan inovasi.

"Termasuk di dalamnya bagaimana membuat inovasi menjadi bagian daripada peningkatan daya saing," kata Airlangga usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan jajaran menteri lain, di Kantor Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin, 11 November 2019.

Omnibus Law ini juga akan mengatur tentang administrasi pemerintahan. Nantinya, Jokowi sebagai Presiden akan memiliki kewenangan untuk mengintervensi atau bahkan membatalkan (overhaul) suatu kebijakan. Baik dalam bentuk Perpres, terkait dengan keputusan yang sudah diambil, baik di kementerian ataupun pemerintahan provinsi atau di bawahnya.

Nantinya semua regulasi tak akan lagi berbasis Pidana. Omnibus Law akan membuat regulasi lebih administratif atau bersifat perdata dan denda. "Jadi kami geser paradigma bahwa ekosistem investasi atau perdagangan ini basisnya basis pidana," kata Airlangga.

Tak hanya itu, Airlangga juga mengatakan Omnibus Law juga akan memberikan kemudahan terkait pengadaan lahan, terutama terkait proyek strategis nasional. Nantinya, pemerintah di proyek strategis tersebut akan ikut serta dalam pembebasan lahan sekaligus sediakan perizinannya. "Dengan demikian para investor tinggal kembangkan proyek itu sendir," tuturnya.

Selain itu, dari segi filosofi perizinan, Airlangga mengatakan Omnibus Law ini akan mendorong filosofinya bergeser dari berbasis izin menjadi berbasis risiko. Dengan begitu, bisnis berskala rendah seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa lebih mudah perizinannya, karena berisiko kecil. "Jadi kalau UMKM yang tidak ada risikonya, maka izinannya cukup pendaftaran saja, tak perlu pendaftaran macam-macam," katanya.

Airlangga Hartarto mengatakan Omnibus Law ini ditargetkan akan masuk Prolegnas 2020 mendatang. Ia menyebut pemerintah akan melanjutkan koordinasi agar di Desember 2019, draft dan naskah akademik bisa diselesaikan." Saat ini naskah akademik sudah selesai dan kontennya tadi sudah sebagian besar disepakati dalam rapat."

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

4 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

8 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

22 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

22 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

1 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

2 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya