OJK Kaji Permohonan Dana Talangan PT Asuransi Jiwasraya

Senin, 11 November 2019 15:55 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso meninggalkan gedung KPK setelah pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 13 November 2018. Wimboh Santoso diperiksa sebagai saksi untuk pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi aliran dana bailout Bank Century yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 6,7 triliun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK tengah mempelajari permohonan dana talangan atau bailout dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) senilai Rp32,89 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Riswinandi menjelaskan bahwa isu bailout tersebut masih menjadi pembahasan regulator. Dia sendiri menyatakan belum mengetahui permohonan tersebut secara detil.

"Masih kami omongkan, belum final. Makanya lihat datanya, saya juga masih pelajari. Saya mesti lihat dulu," ujar Riswinandi pada Senin 11 November 2019.

OJK, kata dia, akan mempelajari terlebih dahulu perkembangan kasus dan penyelesaian masalah Jiwasraya. Namun, Riswinandi tidak menyatakan kemungkinan adanya penetapan tersangka dari masalah tersebut.

Riswinandi yang ditemui dalam acara Ulang Tahun Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) di Jakarta enggan berkomentar lebih lanjut soal Jiwasraya. Dia pun enggan menanggapi pertanyaan soal batalnya rapat OJK bersama Komisi XI DPR pada Kamis lalu, 7 November 2019.

Advertising
Advertising

"Tanyakan ke sana dong, saya tidak berhak menjawab. Saya enggak mau ada komentar," ujar Riswinandi.

Anggota Komisi XI DPR Rudi Hartono Bangun menjelaskan bahwa Komisi XI menolak berlangsungnya rapat tersebut karena tidak terdapat Komisioner OJK yang hadir, sesuai undangan DPR. Rapat tersebut mengagendakan pembahasan mengenai masalah Jiwasraya dan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912.

"Yang hadir itu bawahannya, eselon berapa, terus ditolak oleh kawan-kawan Komisi XI, karena yang diundang [Komisioner OJK] tidak hadir, yang tidak punya wewenang. Pembahasan tidak sampai satu jam, terus pulang," ujar Rudi, Kamis 7 November 2019.

Dalam rapat tersebut, menurut Rudi, pihak Jiwasraya menyampaikan permohonan bailout senilai Rp32,89 triliun untuk mengembalikan risk based capital (RBC) menjadi 120 persen. Berdasarkan data yang diterima awak media, RBC per 30 September tercatat sebesar -805 persen.

Angka tersebut tercatat merosot dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni pada 2017 sebesar 123 persendan pada 2018 menurun menjadi -282 persen.

Pada 2017, total aset Jiwasraya tercatat senilai Rp45,68 triliun, lalu menurun pada 2018 menjadi Rp36,23 triliun, kemudian per 30 September 2019 posisinya menjadi sebesar Rp25,68 triliun.

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

6 jam lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

14 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

1 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

4 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

4 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

4 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

4 hari lalu

Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

Penyedia pinjol belakangan punya banyak tipu muslihat. Platform Pundi Kas menjebak korban dengan cara mentransfer sejumlah uang tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

4 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya