OJK: Tak Perlu Ramai-ramai seperti BRI Buka Cabang di Remote Area

Sabtu, 9 November 2019 07:58 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso meninggalkan gedung KPK setelah pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 13 November 2018. Wimboh Santoso diperiksa sebagai saksi untuk pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi aliran dana bailout Bank Century yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 6,7 triliun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso memastikan tak akan memberi insentif kepada bank yang akan membuka cabang baru ke depannya. Menurut dia, Otoritas hanya akan mengarahkan agar bank lebih banyak mempekerjakan agen untuk menjangkau nasabah atau masyarakat di daerah.

"Jadi tak perlu ramai-ramai seperti BRI buka cabang unit di remote area. Enggak perlu. Sekarang teknologi memungkinkan dengan membuka agen sebagai hub untuk kredit ritel, untuk tabungan, atau servis lain. Kalau enggak jelas, silakan datang ke OJK akan kami jelaskan," ucap Wimboh, di Kantor OJK, Jakarta, Jumat, 8 November 2019.

Wimboh menjelaskan, OJK nantinya akan memberi informasi sejumlah bank-bank ini yang membutuhkan investor. "Siapa (investor) yang mau masuk silakan terbuka dan ini kami tak terlalu preferences investor seperti apa. Mau luar atau dalam negeri silakan, ini adalah aksi korporasi normal," katanya.

Pernyataan Wimboh secara tak langsung merespons tantangan yang dilontarkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya. Jokowi menantang perbankan untuk membuka kantor cabang di wilayah yang belum banyak tersentuh jasa keuangan seperti di Wamena, Papua.

Menurut dia, langkah ini bisa menjadi bagian penting guna mendorong inklusi dan literasi keuangan. "Jangan hanya berkantor di Jakarta saja. Buka cabang di Wamena. Jangan enggan turun ke bawah, sekali lagi berikan hati kita kepada yang kecil-kecil, kepada yang mikro," kata dia dalam acara Indonesia Banking Expo 2019, Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Rabu 6 November 2019.

Langkah ini, kata dia, perlu dilakukan supaya perbankan tak hanya memberikan pembiayaan kepada usaha yang itu-itu saja. Selain itu, langkah tersebut bisa membuat perbankan tidak hanya terbatas untuk memberikan kredit pada usaha skala besar saja, tetapi juga sektor menengah dan kecil.

Advertising
Advertising

Menurut Jokowi, pengusaha di sektor Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) saat ini jumlahnya sangat jumbo. Dia mengatakan, pengusaha yang berada pada level ini mencapai 60 juta lebih. Namun, selama ini yang banyak memberikan kredit pada unit usaha level ini hanya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI.

<!--more-->

Presiden berharap, perbankan juga mulai memperhatikan sektor ekonomi kecil dan menengah. Apalagi Indonesia memiliki 514 kabupaten kota. Jumlah yang banyak ini tentu memiliki potensi yang besar jika berhasil dikembangkan. "Pak Dirut, pak Direksi, datangi. Bapak ibu akan rasakan, oh ini Indonesia tidak hanya Sudirman-Thamrin. Memerlukan sentuhan bapak ibu sekalian," kata dia.

Lebih jauh Wimboh menyebutkan bank berkekuatan modal kecil tengah sulit bersaing dalam kondisi perekonomian seperti saat ini. Oleh karena itu, ia meminta bank kecil - bank kecil itu berfokus menyiapkan platform atau membangun sinergi agar tetap bertahan.

Otoritas, kata Wimboh, membebaskan bank dengan skala bisnis kecil untuk membangun sinergi atau menyiapkan platform demi mengembangkan bisnis. OJK juga tak mempersoalkan jumlah bank yang ada di Indonesia. "Enggak matter jumlah bank. Kami tidak akan terlalu stick jumlah bank," ujarnya

Namun kalau pada akhirnya sejumlah bank berkonsolidasi dan jumlahnya berkurang, OJK pun tak mempermasalahkannya. "Tapi otomatis kalau mereka berkonsolidasi yang berujung jumlah berkurang silakan saja. Kami bukan (menekankan) jumlah, tapi kualitas dan kompetitifnya dan skala ekonominya besar sehingga ini yang akan kami arahkan," tuturnya.

Wimboh menyebut OJK akan menyerahkan sepenuhnya persoalan konsolidasi bank ke pasar. Otoritas hanya akan memberi informasi kepada pelaku industri ihwal bank mana saja yang tengah membutuhkan investor untuk memperbesar modalnya.

BISNIS

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

13 menit lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

59 menit lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

1 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

3 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

4 jam lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

4 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

4 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

5 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya