Pertumbuhan Ekonomi 5,02 Persen, Wamenkeu: Fondasi yang Bagus

Kamis, 7 November 2019 13:13 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2019. Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi global bakal melambat menjadi 2,9 persen pada tahun 2019. Angka itu turun dibandingkan dari pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 3 persen pada 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 5 persen sebagai bentuk ketahanan Indonesia di tengah kondisi global yang tak menentu. "Ini adalah fondasi yang bagus untuk Indonesia terus meningkatkan pertumbuhan ekonominya di masa depan," katanya, Kamis, 7 November 2019.

Suahasil menjelaskan, perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini mempengaruhi semua negara, tanpa terkecuali Indonesia. Hal tersebut terbukti dari penurunan angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga tahun ini berada di posisi 5,02 persen.

Namun, meski mengalami penurunan, angka pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal tersebut masih terbilang cukup baik. Catatan ini menunjukkan resiliensi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Sebagai perbandingan, kata Suahasil, pertumbuhan ekonomi China yang merosot dari kisaran 10 persen menjadi 6 persen. Singapura bahkan mencatatkan pertumbuhan hanya 0,1 persen.

Ia melanjutkan, kekuatan ekonomi domestik Indonesia merupakan salah satu faktor utama yang mendukung pertumbuhan. Indonesia masih mengandalkan kegiatan konsumsi, investasi, dan belanja negara sebagai tulang punggung perekonomian.

Advertising
Advertising

Suahasil melanjutkan, negara akan tetap mengeluarkan kebijakan fiskal yang bersifat countercyclical. Hal ini dilakukan agar ke depannya momentum pertumbuhan ekonomi negara dapat terus berjalan.

Selain itu, negara juga akan melakukan efisiensi anggaran pada sebanyak mungkin sektor yang ada. Efisiensi anggaran dilakukan negara agar shortfall penerimaan dapat ditutupi.

Lebih jauh, Suahasil memastikan, pemerintah tidak akan melakukan pemotongan anggaran di sisa 2019 ini. Sebagai gantinya, defisit anggaran akan ditambah pada kisaran 2 persen hingga 2,2 persen dengan menggunakan instrumen pembiayaan. "Kebijakan pemotongan anggaran itu bersifat pro-cyclical, tidak sejalan dengan kebijakan fiskal negara."

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa beberapa hari lalu dirinya sempat bertemu dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva. Saat bertemu dengan Kristalina, Jokowi mendapat peringatan khusus terkait kondisi ekonomi global.

"Kemarin ketemu Direktur Pelaksana IMF, Kristalina. Dia memberikan warning, hati-hati dalam mengelola baik moneter maupun fiskal karena kondisi dunia seperti ini. Pertumbuhan ekonomi hampir semuanya turun," kata Jokowi dalam acara acara Indonesia Banking Expo 2019, Jakarta Selatan, Rabu 6 November 2019.

Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia juga harus berhati-hati, apalagi di tengah kondisi pelambatan ekonomi dan ketidakpastian global. Ekonomi dunia masih dibayangi oleh perang dagang, kondisi geopolitik Brexit. Bahkan sejumlah negara ada yang menuju resesi atau telah mengalami resesi.

BISNIS | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

7 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

11 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

14 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

14 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya