PUPR Sebut Realisasi Pembiayaan KPBU di Periode I Jokowi Rendah

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Rabu, 6 November 2019 13:54 WIB

Suasana pembangunan proyek LRT saat pemerintah menginstruksikan pemberhentian sementara proyek infrastruktur layang, di Jalan Rasuna Said, Jakarta, 21 Februari 2018. Kementerian PUPR tetap menjamin pembekuan sementara itu tidak akan mengganggu target penyelesaian proyek tersebut. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berupaya menarik lebih banyak realisasi kerja sama pemerintah dan badan usaha alias KPBU dalam pembiayaan infrastruktur dalam lima tahun ke depan. Sebab, pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, angka tersebut belum cukup tinggi.

"Kalau melihat angka, realisasi PPP (KPBU) di sektor PUPR dalam lima tahun kemarin masih rendah, kami mendorong realisasi yang lebih besar," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko D Heripoerwanto dalam diskusi di Jakarta International Expo, Jakarta, Rabu, 6 November 2019.

Beberapa proyek yang dibangun dengan sistem KBPU di antaranya adalah pada suplai air, realisasi KPBU baru 19 persen dari total kebutuhan investasi sekitar Rp 20 triliun. Pada pembangunan jalan tol yang membutuhkan biaya Rp 500 triliun, realisasi KPBU baru 28 persen.

Pembiayaan memang masih menjadi tantangan bagi pemenuhan target infrastruktur sektor PUPR dalam lima tahun ke depan. Sebab, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya akan memenuhi sekitar sepertiga dari kebutuhan pembangunan.

Berdasarkan paparan, kebutuhan investasi infrastruktur sektor PUPR periode 2020-2024 adalah sebanyak Rp 2.058 triliun. Sementara anggaran yang tersedia dari APBN hanya Rp 623 triliun. Sehingga ada gap pembiayaan sekitar Rp 1.435 triliun.

Ke depannya, Eko mengatakan, pemerintah akan mengubah strategi dalam mencari pembiayaan proyek-proyek tersebut. "Dulu yang diutamakan pembiayaan APBN sisanya ditawarkan. Tapi sekarang kami akan menawarkan dulu melalui KPBU, baru sisanya APBN," kata dia.

Ia mengatakan, Kementerian PUPR saat ini menangani 120 proyek strategis nasional atau proyek mayor dengan kebutuhan biaya Rp 864 triliun.

Sebelumnya, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Kennedy Simanjuntak mengatakan langkah Presiden Jokowi yang masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur dalam lima tahun ke depan. Kennedy mengatakan pembangunan infrastruktur Indonesia masih penting karena saat ini cukup jauh dari level dunia.

"Infrastruktur kita masih jauh dari level dunia, kalau kita lihat, stok infrastruktur kita baru 43 persen dari Produk Domestik Bruto," ujar Kennedy dalam diskusi di Jakarta International Expo, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. Ia mengatakan di level dunia, stok infrastruktur berada di kisaran 70 persen dari Produk Domestik Bruto

Targetnya, tutur Kennedy, dalam lima tahun ke depan, stok infrastruktur di Tanah Air bisa digenjot naik ke angka 50 persen. Ia mengatakan investasi yang dibutuhkan untuk mengangkat jumlah stok infrastruktur Indonesia dari 43 persen ke 50 persen adalah sebesar Rp 6.445 triliun. "Dari mana uangnya akan menjadi diskusi," ujarnya.

Secara umum pembiayaan pembangunan infrastruktur itu akan dipenuhi antara lain 37 persen dari pemerintah, 21 persen dari Badan Usaha Milik Negara, dan 42 persen dari swasta. "Kita akan beralih dari sebelumnya mengandalkan pemerintah, ke swasta dan BUMN," kata Kennedy.

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

39 menit lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

5 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

6 jam lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

7 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

19 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

19 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

20 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

21 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

21 jam lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya