Perusahaan AS Teken Kerja Sama Ekonomi dengan Negara Indo-Pasifik

Rabu, 6 November 2019 10:06 WIB

Tiga perwakilan dari Amerika Serikat, Jepang, dan Australia mengumumkan kerja sama Blue Dot Network di Bangkok, Thailand, Senin, 4 November 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Bangkok - Di tengah perang dagang yang masih berlangsung dengan Cina, Amerika Serikat dan sejumlah perusahaan dari negara tersebut menyepakati berbagai kerja sama ekonomi dengan negara-negara di Indo-Pasifik. Kesepakatan ini diumumkan dalam ajang Indo-Pacific Business Forum kedua di Bangkok, Thailand.

"Presiden Donald Trump telah membuat keterlibatan Amerika di Indo-Pasifik menjadi prioritas," kata Menteri Perdagangan Amerika, Wilbur Ross, Senin, 4 November 2019.

Terdapat delapan kesepakatan yang diumumkan dalam ajang ini. Berikut di antaranya:

1) Pemerintah Vietnam menyetujui pembangunan pembangkit listrik turbin gas oleh AES Corporation, perusahaan yang berbasis di Virginia, Amerika. Nilai kontraknya mencapai US$ 1,5 miliar. Pembangkit listrik ini ditargetkan akan beroperasi secara komersial pada 2024.

2) Perusahaan yang berbasis di Thailand, Indorama Ventures, mengumumkan akuisisi terhadap aset petrokimia senilai US$ 2 miliar dari Huntsman Corporation yang di Texas, Amerika.

Advertising
Advertising

3) GE Power, perusahaan yang berbasis di New York, Amerika juga mengumumkan pembangunan pembangkit listrik senilai US$ 390 juta di Dhaka, Bangladesh. Proyek ini menambah daftar investasi GE Power di negara tersebut, Sebab, saat ini mereka juga tengah mengembangkan pembangkit listrik dari gas alam senilai US$ 350 juta.

5) APR Energy, perusahaan yang berbasis di Florida, Amerika, mengumumkan investasi pembangkit listrik senilai 300 Megawatt. Pembangkit ini bakal menciptakan lebih dari 100 lapangan kerja di negara ini.

6) Warburg Pincus, perusahaan Amerika, berinvestasi di proyek Informasi dan Teknologi (IT) di Filipina. Proyek senilai US$ 250 juta ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan internet di daerah yang belum terlayani, di Filipina.

7) Excelerate, perusahaan yang berbasis di Texas, Amerika, juga mengumumkan proyek regasifikasi dan penyimpanan cadangan pada Terminal Liquid Natural Gas (LNG) di Bangladesh. Nilai proyek ini mencapai US$ 500 juta.

8) Perusahaan minuman, Coca-cola mengumumkan tambahan investasi senilai US$ 200 juta di Bangladesh hingga 2024. Tambahan investasi ini diprediksi akan menciptakan lapangan kerja hingga 29.300 orang.

9) Indonesia ternyata masuk dalam salah satu negara yang terlibat. Dalam keterangan yang dibagikan oleh pemerintah Amerika di acara ini,terdapat proyek Boeing "Kacific" Satellite. Proyek ini menyediakan akses layanan internet berbiaya murah dan berkualitas tinggi. Proyek tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Filipina dan negara-negara Pasifik lainnya.

Tempo mencoba mengkonfirmasi ini kepada Acting Assistant Secretary for South and Central Asian Affairs, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Alice Wells. Namun, ia mengaku tidak mengetahui detail kesepakatan ini. "Mungkin bisa ditanyakan ke pihak yang lebih paham," kata dia.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informastika Ferdinandus Setu juga belum merespons pertanyaan yang diajukan terkait kesepakatan ini. Seperti diketahui Kementerian Kominfo selama ini juga sudah mengembangkan proyek jaringan utama internet Palapa Ring.

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

1 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

2 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

22 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

22 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya