Dorong Perbaikan Sosial, Aruna Juara Startup Pilihan Tempo 2019

Senin, 4 November 2019 07:17 WIB

Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso, memberikan kata sambutan dalam acara Startup Pilihan Tempo 2019 di Jakarta, Minggu, 3 November 2019. Acara yang memasuki tahun ketiga ini digelar bekerja sama dengan Digitaraya dan juga Gojek. TEMPO/Genta Shadra

TEMPO.CO, Jakarta - Start up atau perusahaan rintisan e-commerce di bidang perikanan, Aruna menjadi pemenang kategori Best Social Impact dalam Startup Pilihan Tempo 2019." Terpilihnya Aruna sebagai pemenang kategori ini karena memiliki visi yang memberikan impak pada nelayan.

"Visi founder untuk memberikan social impact bagi nelayan sangat besar. Mereka ingin memajukan kehidupan nelayan yang selama ini termasuk 25 persen kelompok masyarakat miskin," ujar Direktur Eksekutif Tempo.co yang juga tim juri, Burhan Sholihin di Jakarta, Ahad 3 November 2019.

PT Tempo Inti Media Tbk mengelar kembali "Startup Pilihan Tempo 2019." Acara yang memasuki tahun ketiga ini digelar bekerja sama dengan Digitaraya dan juga Gojek.

Untuk tahun ini ada tiga kategori yang diperebutkan. Ketiganya adalah Best Social Impact, Best Newcomer dan People's Choice. Dalam ajang ini panitia menerima ratusan aplikan dari start up yang mengajukan diri, yang kemudian dipilih 10 untuk menjalani rangkaian penilaian.

Kategori Best Social Impact fokus pada start up yang menyediakan solusi berdampak sosial tinggi mulai dari ekonomi, budaya, dan lingkungan sekitar, baik profit maupun non profit. Kriteria berikutnya, perusahaan tersebut menawarkan solusi dengan pendekatan yang inovatif, serta bisa diukur dampaknya secara nyata.

Burhan menjelaskan, dengan membangun aplikasi, Aruna berhasil menghubungkan nelayan dengan perusahaan besar. Sehingga nelayan bisa fokus bekerja meningkatkan target ikan yang dibutuhkan konsumen serta mempunyai nilai tambah tinggi.

Pendapatan nelayan-nelayan yang ikut dalam program Aruna rata-rata naik 3 kali lipat menjadi US$ 240 per bulan. Padahal, rata-rata nelayan hanya mendapatkan penghasilan US$ 84 per bulan. Selain itu, Aruna juga berorientasi mengajak nelayan untuk mengekspor hasil tangkapannya.

"Mereka juga melakukan pelatihan bersama Kementerian2 kepada para nelayan, sehingga nelayan lebih melek teknologi," kata Burhan.

Dengan catatan itu, tim juri menilai visi besar founder Aruna tampak kuat. Aruna ingin membuat Indonesia maju dari sisi maritim. Aruna, dalam penilaian para juri ingin memajukan Indonesia dari sisi sektor kelautan.

Sementara itu, layanan startup yang dipimpin oleh Farid Naufal Aslam ini telah ada pada 15 titik di berbagai provinsi di Indonesia. Total nelayan yang telah bergabung sebagai mitra Aruna mencapai lebih dari 3 ribu orang.

Hasil perikanan yang diperjualbelikan pun bervariasi mulai dari beragam ikan, kepiting, udang, lobster, hingga produk hasil laut lain. Sedangkan pasar ekspor untuk produk hasil tangkapan mitra Aruna kini dikirim ke berbagai negara seperti Cina, Amerika Serikat, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

1 hari lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

1 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

5 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

6 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

25 hari lalu

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

Tempo menilai respons Bahlil tak mencerminkan itikad baik narasumber berita dan pejabat publik atas penyelesaian sengketa pers.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

25 hari lalu

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

26 hari lalu

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

Dewan Pers menilai substansi liputan Tempo tentang permainan pencabutan Izin Usaha pertambangan (IUP) tak melanggar etik.

Baca Selengkapnya

PT Gratina Lunasi Kewajiban, PT Temprint Cabut Laporan

27 hari lalu

PT Gratina Lunasi Kewajiban, PT Temprint Cabut Laporan

PT Temprint mencabut laporan terkait dugaan penggelapan karena PT Gratina telah melunasi kewajiban.

Baca Selengkapnya

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

31 hari lalu

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.

Baca Selengkapnya