Bahas Pariwisata, Bos Tiket.com dan Putri Tanjung: SDM Kuncinya

Minggu, 3 November 2019 18:30 WIB

Chief Business Officer Kreavi Putri Tanjung, Business Director Telusuri Jovita Ayu, dan Co Founder Tiket.com Gaery Undarsa seusai mengisi acara Festival kolaborasi para konten kreator dan penggagas perusahaan rintisan, SENYAWA+ 2019, Ahad, 3 November 2019, di M Bloc, Jakarta Selatan. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Bos Tiket.com, Gaery Undarsa, menyatakan pengembangan sumber daya manusia menjadi pekerjaan rumah paling penting untuk memajukan sektor industri pariwisata. Menurut dia, SDM pariwisata di Tanah Air saat ini belum terlampau mampu bersaing di kancah global.

"Saya sering mengobrol dengan Pak Arief Yahya (mantan Menteri Pariwisata). Destinasi kita clear banget, komplet destinasi dan budayanya. Tapi gimana kita sebagai orang Indonesia mengemas ini dari sisi SDM-nya," kata Gaery saat menjadi pembicara dalam acara SENYAWA+ 2019, Ahad, 3 November 2019, di M Bloc, Jakarta Selatan.

Gaery mengatakan, saat ini industri pariwisata menjadi salah satu sektor paling diandalkan untuk menggenjot devisa. Pada tutup buku 2018 lalu, capaian devisa pariwisata mencapai US$ 19,29 miliar dolar. Sedangkan pada 2019, devisa dari sektor pariwisata diprediksi mencapain US$ 20 miliar.

Senada dengan Gaery, Chief Business Officer Kreavi Putri Tanjung mengatakan para pengusaha di industri pariwisata perlu memikirkan upaya untuk turut menggenjot kualitas SDM masyarakat di sekitar destinasi wisata. Sebab, destinasi bakal berkembang seumpama masyarakatnya maju.

"Misalnya membuat event di kota-kota, bikin pelatihan, itu juga penting. Kalau kita bisa bikin pelatihan, mereka (masyarakat) bisa mengembangkan dengan kotanya. Kita harus dukung pengembangan SDM itu," tuturnya.

Presiden Jokowi sebelumnya telah menyatakan bahwa RAPBN 2020 akan diarahkan untuk menguatkan kualitas SDM yang sehat, cerdas, terampil, dan sejahtera. SDM yang berkualitas diterapkan di berbagai sektor, termasuk sektor pariwisata.

Adapun menurut konsultan properti Colliers International, sektor pariwisata di kawasan Asia-Pasifik bakal menghadapi tantangan kondisi kinerja perhotelan. Tantangan tersebut adalah adanya stagnasi bisnis pada kuartal II-2019.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

6 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

11 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

11 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

9 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya