Bos BukaLapak Singgung Steve Jobs Cs: Jangan Asal Tiru Mereka

Minggu, 3 November 2019 09:32 WIB

Karyawan mengikuti pertandingan tenis meja di Kantor Bukalapak, Jakarta, yang diunggah di Instagram, pada 26 Februari 2016. Kantor ini dilengkapi ruangan istirahat dan olahraga agar karyawannya tidak suntuk dan betah di kantor. Instagram/@Bukalapak

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Fajrin Rasyid, Co-Founder dan President Bukalapak berbicara soal pengaruh tiga tokoh penting saat menghadiri acara Jogja Startup Day 2019 di Universitas Amikom Yogyakarta 2 November 2019.

Dalam sesi talkshow bertajuk How To Start A Billion Dollar “Unicorn” Startup, Fajrin pun menyinggung soal persamaan pendiri Apple Steve Jobs, pendiri Microsoft Bill Gates, dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg.

"Ketiganya sama sama DO (drop out). Kalau mau seperti mereka apa lalu mau DO? Jangan," ujar Fajrin.

Alumnus Harvard dan Stanford University USA itu menuturkan tiga tokoh yang berpengaruh dalam perkembangan dunia komputer dan teknologi informasi tersebut memutuskan drop out dari kuliahnya setelah sukses, bukan sebaliknya.

"Mereka membuat startup-nya sejak masa kuliah kemudian menjadikan produknya sukses. Bukan karena drop out dulu baru sukses, tapi sukses dulu kemudian memilih keluar," ujar Fajrin.

Advertising
Advertising

Fajrin menyarankan pada para mahasiswa yang semasa kuliahnya sudah bisa membuat startup, tidak lantas jumawa namun tetap melanjutkan kuliah dulu. Terlebih jika startupnya belum terlalu dikenal dan menghasilkan pendapatan yang diharapkan.

"Kalau startup-nya masih abal-abal, belum jelas track-nya, saran saya teruskan kuliah dulu. Bagi saya itu semacam safety netlah, selain tanggungjawab kepada orang tua atau siapapun yang membiayai kuliah itu," ujarnya.

Justru dengan lanjut kuliah, ujar Fajrin, perintis startup semakin dapat ruang dan kesempatan untuk mengkaji produknya agar makin layak dibawa ke pasar. Sebab saat ini perkembangan teknologi seperti augemneted realty juga artificial intelligence juga mulai pesat dan tak bisa diabaikan.

"Jadi gunakan masa kuliah sekalian untuk memperdalam pengetahuan dari proyek proyek, riset, networking, dan kegiatan lain berhubungan dengan itu (pengembangan startup)," ujarnya.

Fajrin menuturkan, tantangan bisnis startup tak lain cepatnya perubahan jaman yang mempengaruhi kebutuhan berbeda. Ia pun menyarankan para pelaku startup pemula terutama kalangan mahasiswa berpikir beberapa tahun ke depan membaca kebutuhan jaman.

Perubahan cepat dirasakan benar BukaLapak. Tahun 2010 silam saat BukaLapak baru dirintis masih mengutamakan platform desktop atau website.

Namun baru jeda dua tahun, ujar dia, ternyata platform versi mobile cepat sekali naik pamornya. Hingga mau tak mau prioritas platform desktop BukaLapak mulai digencarkan ke arah mobile di tahun 2012 sampai sekarang.

"Sekarang benar benar kebalik. Kalau tahun 2010 itu 90 persen traffic dan transaksi lewat platform desktop, sekarang 90 persen traffic dan transaksinya ke versi mobile," ujarnya.

Berita terkait

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

16 hari lalu

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.

Baca Selengkapnya

Tim Cook Bertemu Jokowi, Anak Pekerja Galangan Kapal yang Jadi CEO Apple

17 hari lalu

Tim Cook Bertemu Jokowi, Anak Pekerja Galangan Kapal yang Jadi CEO Apple

Tim Cook melakukan kunjungan ke istana negara bertemu Presiden Jokowi. Ini profil anak pekerja galangan kapal yang menjadi CEP Apple.

Baca Selengkapnya

Alarm untuk Konsumen iPhone, Apple Deteksi Bahaya Spyware di 92 Negara

23 hari lalu

Alarm untuk Konsumen iPhone, Apple Deteksi Bahaya Spyware di 92 Negara

Apple mengingatkan soal risiko spyware kepada sejumlah pengguna dari berbagai negara. Manajemen meminta notifikasi ditanggapi secara serius.

Baca Selengkapnya

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

24 hari lalu

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

Prajogo Pangestu orang terkaya bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk yang kekayaannya terbanyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 48 Tahun Silam: Kilas Balik Berdirinya Apple Computer

34 hari lalu

Hari Ini 48 Tahun Silam: Kilas Balik Berdirinya Apple Computer

Perusahaan itu adalah Apple Computer Inc, yang didirikan hari ini 48 tahun silam di sebuah garasi kecil milik keluarga Jobs di Los Altos, California.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

39 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kini Memungkinkan Anda Menyematkan Tiga Pesan, Baru Diluncurkan

44 hari lalu

WhatsApp Kini Memungkinkan Anda Menyematkan Tiga Pesan, Baru Diluncurkan

Sebelumnya, pengguna WhatsApp hanya dapat menyematkan satu pesan di atas percakapan dengan kontak atau grup.

Baca Selengkapnya

Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

47 hari lalu

Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

Perplexity AI salah satu jenis tools kecerdasan buatan yang diperkirakan menjadi saingan Google

Baca Selengkapnya

Mengenali Fitur Baru Threads untuk Menyimpan Draft Unggahan

53 hari lalu

Mengenali Fitur Baru Threads untuk Menyimpan Draft Unggahan

Fitur simpan Threads draft berfungsi membantu pengguna untuk menyimpan unggahan

Baca Selengkapnya

Mengenal The Muqaddimah, Buku Karya Ibnu Khaldun yang Menjadi Favorit Mark Zuckerberg

55 hari lalu

Mengenal The Muqaddimah, Buku Karya Ibnu Khaldun yang Menjadi Favorit Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg memilih Muqaddimah karya Ibnu Khaldun sebagai salah satu buku yang akan dibaca dalam inisiatif komunitasnya sebagai A Year of Books.

Baca Selengkapnya