Bos Baru Bank Mandiri Diminta Tingkatkan Modal, Ini Sebabnya

Sabtu, 2 November 2019 14:57 WIB

Bank Mandiri ATM. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat perbankan Indonesia Banking School (IBS) Batara Simatupang mengatakan setidaknya ada dua pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan oleh Direktur Utama Bank Mandiri yang baru nantinya. Saat ini posisi orang nomor 1 di perusahaan perbankan pelat merah itu belum terisi, setelah ditunjuknya Kartika Wirjoatmodjo sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara di Kabinet Indonesia Maju Periode 2019 - 2024.

Pekerjaan rumah itu antara lain meningkatkan modal untuk memperbesar modal Bank Mandiri. "Juga secara cepat membebaskan Bank Mandiri dari perangkap NPL (non performing loan) dan persoalan hukum yang belum selesai," ujar Batara dalam pesan singkat kepada Tempo, Sabtu, 2 November 2019.

Berdasarkan laporan kinerja Bank Mandiri triwulan III 2019, tercatat pertumbuhan rata-rata Kredit Konsolidasi yang mencapai 11,5 persen year-on-year atau mencapai Rp 806,8 triliun pada September 2019.

Pertumbuhan kredit tersebut dibarengi dengan perbaikan kualitas. Rasio NPL atau kredit macet gross turun 48 basis poin menjadi hanya 2,53 persen dibandingkan September tahun lalu. Perbaikan ini membuat Bank Mandiri dapat menurunkan biaya CKPN alias Cadangan Kerugian Penurunan Laba sebesar 6,27 persen.

Di samping itu, Batara melihat kinerja Bank Mandiri cukup baik. Catatannya, rasio modal minimal bank masih sangat besar yaitu di angka 22,5 persen. Ia mengingatkan bahwa CAR besar bukan berarti label baik. "CAR adalah ukuran produktifitas, jadi sebaiknya Bank Mandiri melakukan ekspansi kredit dengan menjaga kisaran CAR 16 persen," tutur Batara.

Advertising
Advertising

Dengan demikian, kata Batara, ROA (return on asset), ROE (return on equity) dan BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional) akan meningkat. Ke depannya, ia juga mendorong Bank Mandiri mengembangkan layanan OMNI channel secara terintegrasi hal ini untuk menghadapi tuntutan pelanggan yang semakin marak di akuisisi oleh Fintech Startup Company.

Dengan tuntutan seperti itu, Batara mengatakan kriteria utama Direktur Utama Mandiri adalah kandidat berasal dari bank pengelola buku 4, bahkan sebaiknya dari dalam. Sehingga, kandidat memahami dengan benar dan mendalam mengenai anatomi Bank Mandiri.

<!--more-->

Di sisi lain ia mengatakan tantangan ke depan adalah bagaiman memposisikan Bank Mandiri turut secara aktif membangun perbankan Indonesia, mendorong Indonesia keluar dari midle income trap.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan sudah mengantongi nama Dirut Bank Mandiri yang baru. Posisi ini kosong setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Kartika Wirjoatmodo sebagai Wakil Menteri BUMN.

Namun, Erick menolak menyebut nama Dirut Bank Mandiri tersebut. Dia memastikan bawah posisi Dirut Bank Mandiri akan diisi oleh internal yang selama ini berada di perusahaan. Jika bukan internal, kata dia, pihak tersebut pernah bekerja di Bank Mandiri atau lulusan Bank Mandiri. "Yang pasti bekas lulusan atau masih orang Bank Mandiri," kata dia, Rabu lalu, 30 Oktober 2019.

Pernyataan Erick senada dengan komentar Kartika saat dilantik menjadi Wakil Menteri BUMN. Kartika berharap penggantinya berasal dari kalangan internal bank plat merah tersebut. "Tentunya kita harapkan teman-teman dari dalam menjadi pilihan yang lebih diutamakan,” katanya, seusai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat 25 Oktober 2019.

Menurut sejumlah sumber Tempo di Kementerian BUMN, kandidat kuat direktur utama Bank Mandiri adalah Royke Tumilaar. Dia saat ini masih menjabat sebagai Direktur Corporate Banking.

Saat pergantian dirut Bank Mandiri 2016 lalu, nama Royke juga muncul sebagai kandidat bersama Kartiko Wirjoatmodjo yang saat itu menjabat sebagai Direktur Finance and Strategy; dan Pahala N Mansury yang saat itu menjadi Direktur Treasury and Market. Namun untuk menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang mengakhiri masa tugas, akhirnya terpilih Kartika sebagai Dirut Bank Mandiri.

Tempo berusaha menghubungi Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri sekaligus Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putra, Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan BUMN Gatot Trihargo, serta Royke terkait pemilihan nama dirut Bank Mandiri. Namun, ketiganya belum merespons pesan yang dilayangkan Tempo.

Berita terkait

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

4 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir tercermin dari prestasi timnas Indonesia U-23.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

6 jam lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Lobi Klub Elkan Baggott dan Justin Hubner Agar Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

6 jam lalu

Erick Thohir Lobi Klub Elkan Baggott dan Justin Hubner Agar Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap Elkan Baggott dan Justin Hubner bisa bergabung agar Timnas U-23 Indonesia tampil dengan kekuatan penuh.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

7 jam lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

8 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

Erick Thohir ingin persiapan Timnas Indonesia menghadapi playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea, pada 9 Mei mendatang berjalan optimal.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

9 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

13 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

14 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya