Segera Punya Bos Baru, Begini Riwayat Kinerja Bank Mandiri

Sabtu, 2 November 2019 14:55 WIB

ilustrasi Bank Mandiri. TEMPO/Aditia Noviansyah


Pada semester I 2019, Bank Mandiri membukukan laba sebesar Rp 13,5 triliun atau tumbuh 11,1 persen yoy. Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan laba ini dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 14,85 persen (yoy) dan penurunan biaya CKPN sebesar 21,28 persen.

"Kondisi itu juga diiringi dengan perbaikan kualitas kredit dan pengendalian biaya operasional yang berhasil kami tekan hingga tumbuh terkendali di single digit," kata Hery, Juli lalu.

Tahun lalu, kinerja Bank Mandiri tergolong moncer. Entitas itu membukukan laba bersih pada 2018. Saat tutup buku tahun lalu, bank pelat merah itu mencatat membukukan laba bersih Rp 25 triliun dengan pertumbuhan dua digit, yakni 21,2 persen secara year on year atau yoy.

Kinerja tersebut juga didukung keberhasilan perseroan memperbaiki kualitas kredit yang tercermin pada penurunan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) dari 3,46 persen pada 2017 menjadi 2,75 persen di akhir tahun 2018. Kondisi ini memangkas alokasi biaya pencadangan perseroan menjadi Rp 14,2 triliun dari Rp 15,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja positif itu disambut dengan target cukup ambisius untuk kinerja 2019. Misalnya untuk penyaluran kredit, Bank Mandiri menetapkan ada pertumbuhan dobel digit 10 hingga 12 persen. Adapun rasio NPL gross dipatok tetap terjaga di kisaran 2,5-2,7 persen.

Target penyaluran kredit Bank Mandiri tergolong ambisius di tengah gejolak perang dagang Amerika Serikat-Cina yang membuat sejumlah negara mengoreksi pertumbuhannya. Terbukti, Bank Mandiri kini mulai tertatih-tatih mengejar target yang dipatok. Lima hari lalu, Bank Mandiri mengumumkan telah memangkas target pertumbuhan kredit hingga akhir 2019 menjadi 8 persen hingga 9 persen.

Dari sisi pengembangan bisnis, Bank Mandiri pada April lalu sempat berencana menggencarkan aksi korporasi dengan mengakuisisi PT Bank Permata Tbk. Bank Mandiri kala itu ingin menggeser posisi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai bank beraset paling besar di Tanah Air.

Bank Mandiri—yang saat itu memiliki aset Rp 1.202,25 triliun--berpotensi melampaui BRI seumpama akuisisi terealisasi karena BRI hanya mengantongi aset Rp 1.296,89 triliun. Adapun Bank Permata yang kala itu tercatat sebagai bank dengan ekuitas lumayan cerah digadang-gadang dapat mempertebal aset korporasi Bank Mandiri.

Kementerian BUMN sejatinya telah memberikan lampu hijau terkait rencana aksi korporasi tersebut. Pemerintah selaku pemegang saham pengendali menyerahkan sepenuhnya kepada pihak manajemen. Namun, tak lama berselang, Bank Mandiri akhirnya memutar arah. Akuisisi gagal karena mereka kesulitan mendapatkan kursi pemegang saham mayoritas.

Perseroan memilih berbelok memprioritaskan untuk ekspansi ke luar negeri. Juni lalu, Bank Mandiri berencana mengakuisisi bank di Filipina dan Vietnam. Target akuisisi dipatok teralisasi pada tahun depan.

Berita terkait

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

21 jam lalu

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

Bank Mandiri berkolaborasi dengan Telkomsel menghadirkan promo diskon menarik hingga Rp290 ribu dan bonus kuota 20GB, untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Telkomsel ke-29.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

1 hari lalu

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

Shin Tae-yong atau STY akan bertemu Erick Thohir guna membahas kontrak dalam waktu dekat

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

2 hari lalu

Shin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku siap menerima target tinggi dalam kontrak baru bersama PSSI.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

2 hari lalu

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Bank Mandiri berhasil meraih sertifikasi ISO 56002 Kitemark, atas penerapan sistem manajemen inovasi yang sesuai dengan standar internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunggah foto pertemuannya dengan Corporate Officer The Pokemon Company, Susumu Fukunaga di akun Instagram-nya pada Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

2 hari lalu

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta

Baca Selengkapnya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Akan Bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir Pekan Depan Bahas Kontrak Baru

2 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Akan Bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir Pekan Depan Bahas Kontrak Baru

Shin Tae-yong mengatakan bahwa ia sama sekali tidak terbebani andaikan dalam kontrak baru nanti dirinya dibebani target tinggi oleh PSSI.

Baca Selengkapnya

Mengenal Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia, Organisasi yang Akan Selenggarakan Liga Putri

3 hari lalu

Mengenal Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia, Organisasi yang Akan Selenggarakan Liga Putri

Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia berada di bawah naungan PSSI. Organisasi tersebut punya misi meningkatkan level Timnas putri Indonesia

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

4 hari lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya