Percepat Produksi Gas, Repsol Diminta Gunakan Pipa Lama

Sabtu, 2 November 2019 12:55 WIB

Pekerja memeriksa pipa gas metan di instalasi Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Biogas berkapasitas 700 kilowatt di Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara V Terantam, Kabupaten Kampar, Riau (4/3/2019). ANTARA FOTO/FB Anggoro

TEMPO.CO, Palembang - Bupati Musi Banyuasin (Muba), Dodi Reza Alex meminta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Repsol untuk menggunakan pipa yang sudah ada atau existing pipe untuk menyalurkan gas dari Wilayah Kerja Sakakemang ke konsumen. Menurut Dodi, penggunaan pipa lama yang sudah ada ini penting dilakukan agar proses produksi bisa lebih cepat sekaligus mengurangi biaya membangun pipa baru.

“Saya ajak Repsol memanfaatkan pipa gas yang sudah ada untuk mempercepat produksi,” kata Dodi Reza di Palembang, Sabtu 2 November 2019.

Repsol membuka harapan baru dengan pelaksanaan pengeboran Sumur Kaliberau Dalam 2X (KBD2X), dan menemukan potensi cadangan setidaknya 2 triliun kaki kubik (Tcf) gas. Repsol kembali berinvestasi di Indonesia dan menjadi KKKS sejak tahun 2009 dengan fokus pada aset-aset di wilayah timur Indonesia.

Saat ini Repsol mengelola empat wilayah kerja eksplorasi yaitu East Jabung, Sakakemang, South East Jambi, dan Andaman 3. Sumur yang berada sekitar 60 kilometer dari lapangan gas raksasa Suban ini, termasuk temuan terbesar di Indonesia dalam kurun waktu dua dekade terakhir.

Lebih lanjut Dodi menjelaskan, selain temuan 2 triliun kaki kubik (TCF) gas di Kali Berau, pada lokasi yang berdekatan juga ada potensi gas dengan jumlah hampir sama. Jika potensi terbaru ini bisa dibuktikan, maka Muba akan menjadi produsen gas terbesar mengalahkan blok Tangguh di Papua.

Advertising
Advertising

Saat ini di Muba sudah beroperasi beberapa perusahaan besar seperti ConocoPhilips, PHE Jambi Merang dan Repsol. “Bila ConocoPhilips bergabung dengan blok Saka Kemang ini maka produksinya akan terbesar di Indonesia,” kata Dody.

Secara terpisah, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegaitan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Dwi Soetjipto menerangkan keberhasilan sumur KBD2X akan membuka eksplorasi dengan target fractured basement di wilayah lain di Sumatera Selatan hingga ke Sumatera Tengah. "Hal ini menjadi pemicu semangat dalam melakukan eksplorasi hulu migas yang lebih masif di Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis.

Menurut Dwi, SKK Migas bersama KKKS Repsol akan terus melakukan sinergi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk dapat menghitung secara terukur besaran cadangan gas di KBD2X . Selanjutnya, akan dirumuskan upaya komersialisasi penemuan ini demi memenuhi kebutuhan energi Indonesia dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

Berita terkait

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

7 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

8 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

9 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

16 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Proyek Pipa Gas Alam di Kawasan The Nusa Dua ITDC Bali Capai 67 Persen

16 hari lalu

Proyek Pipa Gas Alam di Kawasan The Nusa Dua ITDC Bali Capai 67 Persen

Proyek pipa gas alam ITDC di Bali sudah hampir rampung sejak dibangun mulai 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

25 hari lalu

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

27 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

29 Februari 2024

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

Pertamina EP menyebut temuan cadangan migas di Jawa Barat masih dalam evaluasi teknis, sehingga jadwal produksinya masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Gastroenterelog Sebut Pemicu Umum Perut Kembung dan Cara Meredakannya

9 Februari 2024

Gastroenterelog Sebut Pemicu Umum Perut Kembung dan Cara Meredakannya

Perut kembung kadang diakibatkan terlalu banyak udara yang terjebak di saluran pencernaan, menyebabkan ketidaknyamanan. Cek pemicu lainnya.

Baca Selengkapnya

Pipa Gas Pabrik Es di Tangerang Bocor, Puluhan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

6 Februari 2024

Pipa Gas Pabrik Es di Tangerang Bocor, Puluhan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

Pipa gas sebuah pabrik es di Kampung Koang Jaya Jatiuwung bocor. Akibat insiden itu puluhan warga dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Tangerang.

Baca Selengkapnya