Investigasi Manipulasi Ekspor Nikel Ditarget Kelar Pekan Depan

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 2 November 2019 10:15 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan investigasi dan evaluasi lapangan terkait dugaan manipulasi data ekspor bijih nikel selesai pekan depan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, saat ini investigasi dugaan over kuota ekspor bijih nikel atau nickel ore itu masih berlangsung. Adapun tim yang terlibat adalah Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Inspektur Tambang, PT Surveyor Indonesia, dan PT Sucofindo (Persero).

Menurut Arifin, investigasi dan evaluasi dilakukan dengan mengunjungi langsung lokasi pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter nikel. Kunjungan tim ke lapangan guna mendapatkan data valid pembangunan smelter dan volume ekspor nikel yang telah dilakukan.

"Mudah-mudahan minggu depan sudah ada hasil dari investigasi. Kalau timnya pulang kan kami sudah bisa olah," ujar Arifin di kantor Kementerian ESDM, Jumat 1 November 2019.

Dia menuturkan, izin ekspor bijih nikel diberikan kepada perusahaan yang berkomitmen membangun smelter. Adapun proyek smelter dievaluasi setiap 6 bulan terhitung sejak diberikan rekomendasi izin ekspor beserta kuota ekspor.

Advertising
Advertising

Apabila terdapat kemajuan dalam progress pembangunan smelter, pemerintah pun dapat memberikan perpanjangan kuota ekspor bijih nikel. "Begitu timnya datang, ada laporannya. Kami klarifikasi juga supaya kami tahu berapa jumlah volume yang hilang dari izin ekspor berapa," kata Arifin Tasrif.

Pemerintah menghentikan sementara izin ekspor bijih nikel sejak 29 Oktober 2019 lalu. Musababnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemukan laporan mengenai lonjakan ekspor nikel sebanyak tiga kali kuota yang diberikan. Selain itu, pelanggaran juga terjadi pada kadar bijih nikel yang diekspor tak sesuai dengan ketentuan, yakni melebihi kadar 1,7 persen.

Karena itu, tutur Luhut, ia juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk terlibat langsung menangani manipulasi ekspor nikel ore ini. "Pemerintah ingin KPK memainkan peran strategis. Seperti pada program pemerintah hilirisasi ini, ada manipulasi besar-besaran ratusan juta dolar, itu kan bisa triliunan rupiah," kata Luhut.

BISNIS

Berita terkait

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

12 menit lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

21 menit lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

3 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

3 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

4 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

5 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

7 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

8 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

9 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya