Dirjen Pajak Baru Diminta Lebih Proaktif dan Profesional

Jumat, 1 November 2019 15:39 WIB

Rohaniawan mengambil sumpah jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak yang baru Suryo Utomo di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat 1 November 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah melantik Suryo Utomo sebagai Dirjen Pajak Kementerian Keuangan. Suryo menggantikan Dirjen Pajak sebelumnya, Robert Pakpahan yang telah memasuki masa pensiun pada 31 Oktober 2019.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengingatkan tantangan yang mesti dihadapi Suryo Utomo sebagai Dirjen Pajak yang baru. Salah satunya adalah berkaitan dengan penerimaan pajak yang tertekan pelambatan ekonomi global.

"Tantangan Dirjen Pajak baru tidaklah mudah. Tekanan perekonomian global dan domestik akan berdampak pada penerimaan pajak," kata Yustinus dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Jumat 1 November 2019.

Karena itu, kata Yustinus, institusi pajak dengan Dirjen yang baru harus lebih proaktif, dan memiliki kerja tim yang solid, lincah dan profesional. Selain itu, lembaga ini juga perlu mendapat dukungan politik yang kuat guna menuntaskan revisi Undang-undang Perpajakan.

Direktorat Jenderal Pajak juga masih perlu untuk melakukan perbaikan kelembagaan, core tax system dan pemanfaatan data serta informasi perpajakan. Yustinus juga mendorong Dirjen Pajak yang baru untuk segera melakukan konsolidasi internal supaya bisa segera bekerja dengan cepat.

Advertising
Advertising

Menurut Yustinus tantangan penerimaan pajak juga harus menjadi perhatian sebab kebutuhan sumber pembiayaan terus meningkat. Apalagi, masih terdapat sumber-sumber penerimaan baru yang bisa ditindaklanjuti, dengan memanfaatkan data atau informasi perpajakan.

"Kami memberikan dukungan kepada Dirjen Pajak supaya bisa mengeksekusi kewenangan dengan baik dan tanpa campur tangan pihak lain dan memastikan tiap warga negara melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik dan benar," kata Yustinus.

Yustinus menuturkan capaian Dirjen Pajak sebelumnya telah memberikan landasan dan rintisan yang baik dan perlu dilanjutkan. Khususnya, dalam hal pengarusutamaan perumusan kebijakan yang moderat, fair, menjamin kepastian, dan implementasi yang konsisten adalah hal penting.

"Untuk itu, komunikasi dan koordinasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan perlu terus dibangun dan diimplementasikan secara konsisten," kata dia.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

18 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

2 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya