Satu Pesawatnya Retak, Garuda Indonesia Ajukan Klaim ke Boeing

Kamis, 31 Oktober 2019 18:14 WIB

Pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 737 Max 8 yang terparkir di Garuda Maintenance Facility AeroAsia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 13 Maret 2019. Garuda memesan 50 unit Boeing 737 Max 8 hingga 2024. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia Persero Tbk berencana mengajukan klaim kepada Boeing Co. terkait adanya keretakan dalam bodi satu pesawatnya berjenis Boeing 737 Next Generation. Perusahaan maskapai pelat merah itu sebelumnya menemukan bahwa keretakan terjadi pada bagian pickle pork.

"Khusus spact itu kami ajukan klaim ke Boeing. Kami sedang membicarakan untuk menyampaikan klaim ke produsen," ujar Direktur Teknik Garuda Indonesia Iwan Joeniarto saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Oktober 2019.

Iwan menjelaskan, klaim yang diajukan oleh entitasnya berupa permintaan penggantian suku cadang. Saat ini pesawat yang bermasalah itu pun telah dikandangkan di hanggar PT GMF Aero-Asia di kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Selama diistirahatkan, Iwan memastikan teknisi bengkel pesawat tetap melakukan perawatan pada armada bermasalah itu. Perawatan ini berupa prolonged atau perawatan rutin untuk membersihkan mesin pesawat.

Manajemen Garuda Indonesia memaklumi adanya kerusakan yang terjadi pada bodi pesawat lawas mereka tersebut. Karena itu, ia tidak merencanakan adanya renegosiasi bisnis dengan Boeing.

Advertising
Advertising

"Tiap industri manufaktur pasti ada masalah seperti itu," tuturnya. Ihwal potensi kerugian yang diakibatkan lantaran adanya kerusakan pada struktur pesawat, Iwan menyatakan entitasnya saat ini belum menghitung.

Sebelumnya, laporan Boeing Co. menyatakan bahwa pihaknya menemukan 38 retakan struktural pada pesawat 737-NG di seluruh dunia. Temuan itu membuat Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat meminta perusahaan maskapai penerbangan yang mengoperasikan 737-NG memeriksa seluruh kondisi pesawatnya.

FAA menyatakan saat ini ada 165 dari 200 Boeing 737 NG yang terhitung sudah tua dan mengalami retakan struktural. Sejumlah kecil pesawat yang berbasis di Amerika Serikat dan telah berhenti beroperasi sementara. Boeing tengah mempersiapkan instruksi untuk perbaikan dan pergantian bagian-bagian yang rusak.

Dari hasil inspeksi pada pesawat Boeing 737 NG, 5 persen di antaranya mengalami kerusakan pada bagian pickle fork—setiap pesawat memiliki empat pickle fork. Satu dari seratuasn pesawat yang rusak itu dioperasikan oleh Garuda Indonesia.

Boeing 737 NG adalah generasi ketiga dari jenis pesawat 737 yang diproduksi Boeing Co. Sebelum Boeing 737-NG dikandangkan, produsen pesawat itu sudah menghentikan produksi dan operasi pesawat versi teranyarnya, yaitu 737 MAX. Boeing 737 Max digrounded setelah insiden kecelakaan Ethiopian Airlines dan Lion Air terjadi berturut-turut dalam waktu 6 bulan.

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

3 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

3 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

4 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

4 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya