Jokowi: Daya Beli Naik Buat Ekonomi RI Makin Diperhitungkan Dunia

Kamis, 31 Oktober 2019 17:57 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kiri) bersama Wakil Presiden Ma'Aruf Amin saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019. Presiden Jokowi juga memerintahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mengembangkan industri pertahanan strategis dalam negeri. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan peringkat Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia semakin diperhitungkan di dunia. Hal tersebut mencerminkan kekuatan ekonomi Indonesia yang semakin besar didorong daya beli masyarakat yang terus meningkat.

Hal tersebut disampaikan Jokowi hari ini dalam rapat terbatas Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kantor Presiden Jakarta. Saat ini nominal PDB Indonesia berada pada peringkat 15-16. Sementara kalau dihitung dari PDB PPP (Purchasing Power Parity), Indonesia berada pada ranking 7 di dunia.

“Artinya kekuatan ekonomi kita memang patut diperhitungkan karena daya beli masyarakat yang terus meningkat,” ujar Jokowi, Kamis, 31 Oktober 2019.

Namun ia menegaskan kunci utama dari lompatan yang ingin diraih pemerintah adalah tetap ada di pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). “Apalagi bonus demografi kita saat ini antara 2015-2035 adalah benar-benar menjadi fokus dan konsentrasi kita semuanya,” kata Jokowi.

Pembangunan SDM ini, menurut Jokowi, yang merupakan pekerjaan besar yang harus menjadi prioritas dan dikerjakan secara sinergis antara kementerian agar tidak sektoral dan tidak terkotak-kotak. “Karena kalau kita lihat sebenarnya anggaran di sini adalah anggaran yang berlimpah tapi kalau saya lihat belum fokus dan belum konsentrasi pada titik yang akan kita capai."

Advertising
Advertising

Lebih jauh Jokowi mengatakan, potensi ekonomi Indonesia untuk bisa keluar dari middle income trap atau jebakan negara yang berpendapatan menengah sangat besar. “Kita memiliki sumber daya alam yang sangat besar yang bisa kita pakai untuk memicu industrialisasi contohnya sekarang sedang dikerjakan misalnya nikel yang akan nantinya dijadikan pemicu untuk industri baterai yang akan digunakan dalam pembangunan industri mobil listrik,” ucapnya.

Tak hanya itu, kata Jokowi, Indonesia juga memiliki sebuah pasar besar baik dari sisi jumlah penduduk maupun daya beli masyarakatnya. “Masyarakat yang berpendapatan menengah sekarang ini naik sangat drastis sekali di negara kita Indonesia."

Presiden didampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin memimpin rapat yang dihadiri sejumlah menteri seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, serta Menteri Desa dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

Selain itu, rapat koordinasi yang dipimpin oleh Presiden Jokowi ini juga dihadiri Kepala BNPB Doni Monardo, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Menpora Zainudin Amali, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmavati, Menteri Agama Fachrul Razi, Mendagri Tito Karnavian, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkopolhukam Mahfud MD, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

41 menit lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

1 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

1 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

2 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

4 jam lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya