Genjot Ekspor Pesawat, PT DI Butuh Fasilitas Nota Kredit

Kamis, 31 Oktober 2019 14:42 WIB

Pesawat N250 karya Presiden RI ketiga, BJ Habibie di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Rabu, 11 September 2019. N-250 adalah pesawat penumpang sipil (airliner) regional komuter turboprop rancangan asli IPTN yang sekarang menjadi PT Dirgantara Indonesia. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung-Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI, Elfien Goentoro, mengatakan membutuhkan fasilitas buyers credit note agar entitasnya bisa lebih kompetitif. Dia optimistis fasilitas itu bisa menunjang penjualan pesawatnya, terutama untuk bersaing di pasar ekspor. “Ada beberapa order yang jujur saja kami sampaikan, gagal kami tanda tangan kontrak walaupun sudah melakukan kesepakatan komitmen awal karena ini,” kata dia di kantornya, Rabu, 30 November 2019.

Buyers credit note yang dimaksudkan Elfien adalah nota kredit yang berarti alat bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual secara kredit (retur penjualan) atau pengurangan/penurunan harga pada invoice karena ada barang yang rusak atau kualitas yang tidak sesuai dengan pesanan. Dengan adanya nota kredit, pembeli bisa mengembalikan atas perjanjian dari transaksi yang terjalin. Nota kredit dibuat oleh pihak penjual dan dikirimkan kepada pihak pembeli.

Elfien mengatakan fasilitas tersebut cukup signifikan menjadi faktor terlaksananya komitmen transaksi. Apalagi Dirgantara bermain di produksi pesawat penumpang berukuran kecil yang persaingannya tak kalah sengit. “Lawan kami itu seperti Airbus. Mereka menyediakan pendanaan buyers kredit yang cukup. Risikonya, bisa terserobot karena permasalahan pendanaan,” kata dia.

Bukan hanya dari sisi produsen, Elfien mengatakan konsumen juga menginginkan adanya nota kredit. PT Dirgantara saat ini sedang mengupayakan fasilitas buyers kredit untuk memperoleh kontrak pemesanan pesawat CN235 dari Senegal. Dia mengklaim pembicaraan pendanaan tinggal tahap finalisasi dan diharapkan rampung pada tahun depan.

Selain Senegal, menurut Elfien, Filipina termasuk salah satu negara yang sedang menunggu adanya fasilitas nota kredit tersebut. Filipina berniat memesan enam unit pesawat NC212i buatan PT Dirgantara. “Untuk itu, kami berharap LPEI (Indonesia Eximbank) bisa men-support buyers kredit,” kata dia. “Yang kami butuhkan buyers kredit karena akan sangat mendukung penjualan pesawat.”

Advertising
Advertising

Senior Vice President I Indonesia Eximbank, Yadi Jaya Ruchandi, mengatakan lembaganya belum punya pengalaman mengeksekusi fasilitas buyers kredit. “Kami sedang penjajakan. Kami sekarang sedang menegosiasi dengan pemerintah Senegal untuk mengambil alih existing fasilitas buyers kredit,” ujarnya.

Dia berharap pemerintah Senegal bisa menambah jumlah order pesawat PT Dirgantara Indonesia. “Mudah-mudahan bisa kami implementasikan dalam waktu singkat,” kata Yadi.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Harjanto, menuturkan Kementerian Perindustrian merekomendasikan kepada Kementerian Keuangan untuk memfasilitasi pembiayaan ekspor. “Kami rekomendasinya seperti itu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, salah satu yang belum kita tackle adalah pembiayaan,” ujarnya. “Pembiayaan untuk industri supaya kita bisa meningkatkan produktivitas.”

Menurut Harjanto, Indonesia saat ini sedang mengalami defisit neraca perdagangan, sehingga dibutuhkan upaya untuk mendongkrak ekspor. “Secara overall kan defisit neraca keuangan, meskipun di sektor manufaktur surplus,” kata dia. Harjanto menambahkan, salah satu upaya untuk menggenjot industri manufaktur adalah melalui pembiayaan. “Pembiayaan ekspor sudah ada, tapi ini masih kurang.”

ANDI IBNU

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

2 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

3 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

3 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya