Iuran BPJS Kesehatan Naik, Anggaran Pemerintah Tetap Tersedot

Kamis, 31 Oktober 2019 06:01 WIB

Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Solo-Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menandatangani beleid yang berisi kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Kebijakan tersebut dinilai justru membuat beban keuangan pemerintah semakin berat.

Pengamat hukum kesehatan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Pujiyono mengatakan kenaikan iuran itu tidak hanya memberatkan masyarakat yang membayar iuran secara mandiri. "Beban pemerintah juga menjadi lebih berat," katanya saat ditemui, Rabu 30 Oktober 2019.

Dia menyebut iuran sebagian besar peserta BPJS Kesehatan ditanggung oleh pemerintah. Selain Penerima Bantuan Iuran (PBI), pemerintah juga ikut andil dalam pembayaran premi bagi para aparatur sipil negara serta para anggota TNI dan POLRI. "Termasuk para pegawai Badan Usaha Milik Negara," katanya.

Menurutnya, prosentase dari golongan tersebut mencapai 67 persen dari keseluruhan peserta BPJS Kesehatan. "Sedangkan peserta mandiri hanya 33 persen saja," katanya.

Kondisi tersebut menurutnya akan membuat kelembagaan BPJS Kesehatan semakin tidak sehat lantaran memiliki ketergantungan anggaran kepada pemerintah. "Mereka jadi kurang kreatif, kurang inovatif dan miskin terobosan," katanya.

Advertising
Advertising

Kenaikan iuran tersebut menurutnya tidak akan mampu memperbaiki kondisi dalam tubuh lembaga tersebut. "Perlu ada perombakan besar-besaran dari sisi kelembagaan," katanya. Peran BPJS Kesehatan sebagai regulator sekaligus operator jaminan kesehatan menurutnya sangat tidak ideal.

Menurutnya, peran sebagai regulator idealnya diserahkan kepada Kementerian Kesehatan. Pengalihan peran tersebut bisa dilakukan dengan merevisi Undang Undang nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS. "Karena defisitnya sudah terlalu besar, perlu dipertimbangkan untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perpu," katanya.

Perubahan kelembagaan itu juga harus diikuti dengan perombakan manajemen di BPJS Kesehatan. Dia menyarankan agar pemerintah menempatkan para praktisi keuangan dan asuransi di lembaga tersebut. "Besarnya tunggakan memperlihatkan bahwa lembaga itu tidak perform," katanya.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

16 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

1 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

7 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

17 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

17 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

19 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

20 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya