Ekspor Pesawat Dirgantara Indonesia Tahun Ini Hampir USD 60 Juta

Rabu, 30 Oktober 2019 15:31 WIB

Pesawat CN 235-220 military transport pesanan Nepalese Army menuju taxi way sebelum mengudara menuju Nepal dari Bandung, Rabu, 30 Oktober 2019. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro mengatakan, hingga akhir tahun ini nilai ekspor Dirgantara Indonesia dengan rampungnya pembuatan pesawat untuk sejumlah negara hampir US$ 60 juta. “Total ekspor kurang lebih kira-kira hampir 60 juta dollar AS,” kata dia di Bandung, Rabu, 30 Oktober 2019.

Hari ini PT Dirgantara mengirimkan satu unit pesawat CN235-200 Military Transport pesanan Nepalese Army, tentara angkatan darat negara Nepal. Pesawat tersebut akan menjalani ferry-flight dari Bandara Husein Sastranegara menuju Kathmandu, Nepal.

Elfien mengatakan, kontrak pembelian pesawat CN235-200 dengan Nepalese Army diteken pada 16 Juni 2017. Nilai kontraknya mencapai US$ 30 juta tergantung material, spare parts, dan lain-lain.

Dia mengatakan, Nepalese Army memesan dengan CN235-200 dengan spesifikasi khusus mengusung 6 misi. Pesawat CN245-200 merupakan pesawat angkut multi-role dengan kapasitas angkut 40 penumpang. “Sesuai pesanan, ada 6 fungsi yang diminta oleh Nepalese Army. Baik untuk VIP, paratroops, untuk troops, medical evacuation, transport, dan satu lagi untuk kargo,” kata dia.

Elfien mengatakan, PT Dirgantara mendapatkan kredit modal kerja dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dengan skema National Interest Account (NIA). Total pembiayaan yang diterima PT Dirgantara dari LPEI menembus Rp 400 miliar. Khusus untuk Nepal, modal kerja Rp 207 miliar.

Elfien mengatakan, pembiayaan LPEI tersebut merupakan fasilitas pemerintah yang diberikan dengan penugasan khusus untuk membantu modal kerja ekspor pesawat terbang. “LPEI untuk ekspor ke Afrika dan Asia Selatan ini kita mendapatkan Rp 400 miliar,” kata dia.

Bulan ini PT Dirgantara juga merampungkan pengiriman pesawat NC-212i pesanan Kementerian Pertanian Thailand, menyusul satu pesawat dengan jenis sama akan dikirim ke negara tersebut dalam dua pekan ini. “Thailand ada dua pesawat, dan ke Nepal ada satu. Sampai akhir tahun kita ekspor 3 pesawat,” kata Elfien.

Elfien mengatakan, PT Dirgantara juga bersiap mengirimkan pesawat CN235 pesanan TNI Angkatan Laut akhir tahun depan.

Saat ini populasi pesawat CN235 di dunia sudah menembus 285 unit pesawat. Di antaranya merupakan pesawat yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia, berjumlah 68 unit pesawat. Sejumlah negara menggunakannya di antaranya Korea Selatan, Malaysia, Uni Emirat Arab, hingga Turki. “Bahkan CN235 di pakai VIP di Malaysia dan Korea untuk wakil presiden mereka,” kata Elfien.

Senior Vice President I Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank, Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, pembiayaan National Interest Account (NIA) merupakan terobosan yang disiapkan untuk mendorong ekspor pesawat terbang.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

21 jam lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

1 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

1 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

3 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

4 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

6 hari lalu

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

6 hari lalu

10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.

Baca Selengkapnya

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

9 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.

Baca Selengkapnya