Menteri Perdagangan Akan Pangkas Regulasi yang Hambat Ekspor

Rabu, 30 Oktober 2019 13:38 WIB

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan keterangannya seusai rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berjanji memangkas sejumlah regulasi yang menghambat laju ekspor di level kementeriannya dalam waktu dekat. Namun, ia belum mendetailkan apa saja aturan yang akan dinonaktifkan tersebut.

"Sesuai dengan visi-misi Presiden Jokowi (Joko Widodo), kita akan arahkan segala sesuatu yang bisa meningkatkan ekspor," katanya saat ditemui di kantor Kementerian Bidang Perekonomian pada Rabu, 30 Oktober 2019.

Agus mengatakan kementeriannya saat ini sedang mengevaluasi aturan-aturan yang tidak menguntungkan bagi kinerja ekspor. Ia memungkinkan bakal ada perjanjian-perjanjian yang digugurkan, termasuk perjanjian bilateral dengan negara lain.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu mencontohkan salah satu aturan yang dievaluasi ini menyangkut perdagangan sawit. Ia melihat, beberapa beleid berpotensi memunculkan kebijakan diskriminatif. Namun, Agus tidak merinci aturan yang dianggap merugikan itu.

Selanjutnya, Kementerian juga akan mengkaji aturan impor. Ia memastikan, sejumlah kebijakan untuk membuka keran impor ke depan bakal mempertimbangkan kepentingan industri dalam negeri. "Kita tidak akan semata mengimpor barang tanpa ada subtitusi ke depan," ujarnya.

Evaluasi terhadap sejumlah peraturan ini tak akan dikaji solo oleh Kementerian Perdagangan. Namun juga melibatkan kementerian lain, utamanya beleid-beleid yang menyangkut kebijakan lintas kementerian.

Badan Pusat Statistik atau BPS sebelumnya mencatat penurunan kinerja ekspor selama dua bulan berturut-turut. Berdasarkan data BPS, nilai ekspor sepanjang September 2019 US$ 14,1 miliar. Angka ini menurun sebesar 1,29 persen jika dibandingkan capaian Agustus 2019 yang sebesar US$ 14,28 miliar.

Bulan sebelumnya, yakni pada Agustus 2019, BPS juga merilis kinerja ekspor yang melorot sebesar 7,6 persen atau US$ 14,28 miliar dibandingkan bulan sebelumnya. Kepala BPS Suhariyanto menuturkan ekspor migas hanya mencapai US$ 0,88 miliar, sedangkan non-migas US$ 13,4 miliar.

“Ini terjadi karena ada penurunan ekspor migas sebesar 7,6 persen dan non-migas sebesar 3,2 persen,” kata Suhariyanto di kantornya, Pasar Baru, Jakarta Pusat, September lalu.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

5 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

5 hari lalu

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

6 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya