Pertamina Rosneft Sepakati Kontrak Desain Kilang Tuban

Reporter

Antara

Rabu, 30 Oktober 2019 12:19 WIB

Kilang Tuban Terhambat Lahan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, perusahaan patungan antara PT Pertamina (Persero) dan Rosneft PJSC, telah menandatangani kontrak desain dengan Spanish Tecnicas Reunidas SA untuk melaksanakan basic engineering design (BED) dan front-end engineering design (FEED) proyek kilang minyak dan petrokimia di Tuban, Jawa Timur.

PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia dibentuk pada Oktober 2016 dengan kepemilikan saham Pertamina sebanyak 55 persen dan Rosneft sebesar 45 persen sisanya.

"Usaha patungan dua perusahaan migas ini dibentuk dengan melihat kondisi pasar dan prospek pertumbuhan Indonesia yang menjanjikan," kata VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019.

Hal inilah yang kemudian mendorong Pertamina dan Rosneft bersepakat mengembangkan kompleks kilang minyak dan petrokimia yang memiliki daya saing tinggi.

Bahkan, lanjut Fajriyah, kilang tersebut nantinya diprediksi menjadi salah satu berteknologi tercanggih di dunia dengan indeks kompleksitas Nelson mencapai 13,1.

Kilang Tuban didesain untuk memiliki kapasitas pengolahan utama hingga 15 juta ton per tahun (MMTA), yang sebagian di antaranya akan mengolah petrokimia seperti produk etilen sebanyak satu MMTA dan hidrokarbon aromatik sebanyak 1,3 MMTA.

Proyek tersebut akan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, baik dalam penyediaan infrastruktur yang diperlukan maupun kebutuhan lainnya.

Kilang Tuban rencananya mulai berjalan pada 2025. Dan dari titik inilah, klaster industri kimia baru akan tercipta di Tuban.

Bagi Pertamina, menurut Fajriyah, penandatanganan kali ini merupakan tonggak penting atas kemajuan proyek Kilang Tuban.

Sebagai bagian dari kilang baru (new grass root refinery/NGRR) yang dibangun Pertamina, Kilang Tuban akan menjadi penopang bisnis Pertamina ke depannya, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, maupun untuk menghasilkan produk petrokimia bernilai tinggi.

Dengan adanya tambahan Kilang Tuban dan beberapa kilang lainnya, maka Indonesia diprediksi tidak perlu mengimpor BBM setelah semua proyek kilang selesai.

Lebih dari itu, kata Fajriyah, Pertamina juga bisa memasok produk hasil olahannya yang berlebih ke pasar komersial. Hal ini tentunya menjadi perhatian utama perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja dan kesejahteraan Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

23 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

8 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

9 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

11 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

12 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

12 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya