Jembatan Youtefa, Waktu Tempuh Jayapura ke Skouw Lebih Cepat

Selasa, 29 Oktober 2019 14:58 WIB

Lanskap Teluk Youtefa dengan Jembatan Youtefa yang berwarna merah cerah. Foto: @papua_the_best

TEMPO.CO, Jakarta -PT Hutama Karya (Persero) kembali menyelesaikan salah satu megaproyek infrastruktur kebanggaan di ujung negeri yaitu Jembatan Youtefa, Papua. Jembatan sepanjang 733 meter ini merupakan karya PT Hutama Karya dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP), dan PT Nindya Karya (Persero) dengan PTPP sebagai pemimpin proyek.

Direktur Operasi Hutama Karya Mohammad Indrayana mengatakan bahwa dengan diresmikannya Jembatan Youtefa ini akan menjadi solusi permasalahan kepadatan penduduk di Kota Cenderawasih tersebut.

“Hutama Karya sangat bangga dapat terlibat dalam pembangunan jembatan ikonik ini. Tentu dengan terbangunnya Youtefa ini manfaatnya sangat banyak, yang paling terlihat adalah waktu tempuh dari Kota Jayapura jika ingin menuju Pos Lintas Batas Negara [PLBN] Skouw akan lebih cepat menjadi hanya sekitar 30—45 menit saja," ujarnya melalui siaran pers, Senin, 29 Oktober 2019.

Lebih lanjut, Indrayana memaparkan bahwa jembatan ini akan menjadi sarana pendukung Pekan Olahraga Nasional atau PON 2020 yang akan diselenggarakan di Papua. “Untuk persiapan PON, jembatan ini akan memudahkan para peserta karena dapat memperpendek waktu tempuh menuju venue beberapa cabang olahraga di Kawasan Koya, Muara Tami,” tuturnya.

Jembatan Youtefa merupakan proyek sinergi antara Hutama Karya, PP, dan Nindya Karya yang pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 2015 lalu. Pembangunan jembatan ini menelan dana sekitar Rp 1,8 triliun dengan sumber pendanaan dari APBN. Jembatan yang membentang di atas Teluk Youtefa ini dihiasi dengan dua buah pelengkung baja berwarna merah nan megah.

Jembatan Youtefa membentang sepanjang sekitar 1.800 meter dengan lebar 17 meter. Jembatan tersebut dihiasi oleh dua buah pelengkung baja berwarna merah dan terlihat megah.

Jembatan ini digadang-gadang menjadi Ikon baru Kota Jayapura sebagai simbol pertumbuhan ekonomi dan kemajuan infrastruktur di wilayah timur Indonesia. Dengan warna merah mencolok, pembangunan jembatan ini sempat meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia yakni rekor pengiriman jembatan rangka baja utuh dengan jarak terjauh dan rekor pemasangan jembatan rangka baja utuh terpanjang.

Advertising
Advertising

Menariknya, perakitan bentang tengah jembatan Youtefa ini tidak dilakukan di lokasi pembangunan, tetapi di Surabaya oleh PT PAL Indonesia. Setelah dirakit, bentang tengah kemudian dikirim menuju Papua menggunakan kapal. “Ini merupakan amanah bagi Hutama Karya dan kami akan terus hadir untuk membangun infrastruktur besar lainnya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia hingga ke pelosok negeri,” kata Indrayana.

Berita terkait

Berkas Perkara Anak Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

5 jam lalu

Berkas Perkara Anak Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

7 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

8 jam lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

16 jam lalu

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap konsolidasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT Hutama Karya (HK) akan rampung per September 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

17 jam lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

17 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

1 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

1 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

1 hari lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya