TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja meresmikan Jembatan Youtefa di Jayapura, Papua, Senin 28 Oktober 2019 hari ini.
Berdasarkan siaran langsung dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi meresmikan pembangunan itu didampingi oleh istrinya, Iriana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Papua Lukas Enembe, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan sebagainya.
Jokowi mengatakan Jembatan Youtefa ini dibangun dalam waktu empat tahun. Jembatan yang terdiri dari tiga bagian ini akan mempersingkat waktu tempuh sekitar 70 menit dari Jayapura ke Distrik Muara Tami dan Pos Lintas Batas di Skouw.
Pembangunan jembatan ini, menurut Jokowi, menelan biaya sekitar Rp1,8 triliun. "Saya dapat laporan (bahwa) Jembatan Youtefa telah jadi landmark, ikon baru Papua, menjadi sarana pendukung PON (Pekan Olahraga Nasional) 2020," kata Jokowi.
Usai meresmikan sarana infrastruktur ini, Jokowi berpesan kepada pemerintah daerah di Papua supaya memanfaatkan jembatan ini untuk pengembangan wisata, terutama wisata bahari di Papua. Peresmian jembatan ini diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah sebagai momentum untuk memajukan Papua.
Sehari sebelumnya, PresidenJokowi menyampaikan bahwa dalam 2-3 tahun mendatang pemerintah bisa menuntaskan pembangunan sejumlah fasilitas publik mulai dari bandara, rumah sakit, puskesmas, hingga pasar di Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberi kata sambutan setelah ia tiba di lapangan bola Irai di Kabupaten Pegunungan Arfak hari ini, Ahad, 27 Oktober 2019. Ia menilai, bandara berperan penting bagi penduduk setempat agar bisa lebih maju.
"Beri waktu saya dua tahun untuk menyelesaikan airport yang ada di sini. Sehingga semuanya terbuka, masyarakat di sini bisa pergi ke mana pun dan airport adalah sebuah sarana transportasi yang sangat penting bagi penduduk yang ada di sini untuk bisa lebih maju ke depan," ucap Jokowi.
BISNIS