Apindo Minta Jokowi Copot Menteri Berkinerja Buruk dalam 6 Bulan

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Rabu, 23 Oktober 2019 16:13 WIB

Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 berpose santai di Verdana Depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sutrisno Iwantono meminta Presiden Joko Widodo tak ragu-ragu memecat menteri ekonomi yang kinerjanya buruk selama enam bulan pertama. Jokowi diminta segera mengganti menteri ekonomi Kabinet Indonesia Maju yang melempem itu dengan menteri baru.

"Enam bulan tidak bagus maka bahaya bagi ekonomi. Kita perlu langkah cepat," kata Iwantono di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.

Iwantono mengatakan, saat ini Indonesia memerlukan kebijakan jangka pendek untuk terhindar dari krisis ekonomi. Jika dalam satu tahun Indonesia tidak mampu mengatasi masalah ekonomi maka bukan tidak mungkin kita akan mengalami krisis.

Dengan lebih cepat mengganti menteri yang kinerjanya kurang bagus, kata Iwantono, Indonesia diharapkan bisa mengambil langkah yang lebih baik. Sebaliknya jika terlalu lama diganti, masalah ekonomi menjadi semakin sulit untuk diselesaikan.

Iwantono menyoroti sedikitnya dua hal penting untuk meningkatkan perekonomian Indonesia yakni bidang investasi dan perdagangan. Indonesia sangat perlu meningkatkan ekspor agar defisit neraca perdagangan tidak terjadi. Selain itu juga perlu meningkat investasi yang kurang menggembirakan.

Karena itu, pengusaha berharap menteri atau pejabat yang menangani bidang tersebut mampu bergerak cepat dan tidak perlu belajar lagi. Iwantono berharap tim ekonomi Jokowi juga mampu menjawab keraguan pasar terhadap susunan kabinet saat ini.

Menurut Iwantono, reaksi pasar saham yang memerah saat pengumuman kabinet menandakan tim ekonomi Jokowi kurang disambut baik. Secara umum, tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju dinilai belum menjanjikan karena beberapa menteri yang penting dalam mengatasi masalah ekonomi belum diketahui kinerjanya.

ANTARA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya