Rupiah Perkasa Terkena Efek Sri Mulyani Jadi Menkeu

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 22 Oktober 2019 19:49 WIB

Sri Mulyani tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 22 Oktober 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo kembali meminang Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan pada perideo kedua. Hal ini berhasil membawa rupiah ditutup menguat cukup signifikan dan menjadi penguatan terbaik kedua di antara mata uang Asia lainnya.

Analis PT Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan bahwa pergerakan rupiah pada perdagangan kali ini masih dipengaruhi oleh penantian pasar terhadap susunan kabinet menteri Presiden Joko Widodo untuk periode kedua.

“Apalagi Sri Mulyani yang dipastikan kembali menduduki posisi yang sama menjadi Menteri Keuangan menjadi faktor yang cukup signifikan bagi penguatan rupiah. Beberapa muka baru pun berhasil direspons positif oleh pasar,” ujar Deddy Selasa, 22 Oktober 2019.

Dia mengatakan bahwa pasar masih melihat sosok Sri Mulyani cukup penting di tengah ketidakpastian ekonomi global, seperti ancaman resesi Eropa dan perang dagang antara AS dan Uni Eropa. Kepastian Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan dipercaya dapat membawa masuk investor asing ke pasar Indonesia.

Selain itu, Deddy mengatakan rupiah berpotensi untuk menembus ke bawah level Rp 14.000 per dolar AS dan menguji level support Rp 13.960 per dolar AS, level yang terakhir kali disentuh rupiah sejak awal September.

Advertising
Advertising

Adapun, pada penutupan perdagangan Selasa, 22 Oktober 2019 rupiah berada di level Rp 14.041 per dolar AS, menguat 0,285 persen atau 40 poin. Rupiah berhasil mempertahankan posisinya menjadi mata uang dengan kinerja terbaik ketiga di Asia sepanjang tahun berjalan 2019 ini.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa sejauh ini pasar mengapresiasi konfirmasi Sri Mulyani yang tetap menjadi Menteri Keuangan sehingga pengelolaan fiskal diharapkan tetap kredibel dan dapat mendorong kesinambungan fiskal dengan mengoptimalkan ruang fiskal untuk menjadi stimulus bagi perekonomian.

Rekam jejak Sri Mulyani yang dinilai berhasil menjaga defisit fiskal di kisaran 2 persen terhadap PDB dalam beberapa tahun terakhir ini, menjadi sentimen positif bagi pasar.

“Sri Mulyani diperkirakan dapat menjawab tantangan perlambatan ekonomi global serta isu struktural dalam mendorong penciptaan lapangan kerja serta mendorong pemberdayaan UMKM,” ujar Josua.

Selain efek Sri Mulyani, penguatan rupiah juga dipengaruhi optimisme terhadap negosiasi dagang antara AS dan China setelah AS berpotensi membatalkan menaikkan tarif impor produk China yang sebelumnya direncanakan sebelumnya berlaku pada Desember jika negosiasi dagang berjalan baik.

Kendati demikian, Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan bahwa meski euforia penantian pengumuman menteri cenderung akan membawa rupiah begerak positif, sesungguhnya untuk jangka panjang rupiah sangat rentan pelemahan terhadap dolar AS.

Kepastian Sri Mulyani melanjutkan perannya menjadi Menteri Keuangan hanya akan menjadi sentimen sesaat bagi rupiah untuk rebound dan tidak bisa diartikan pasar menjadi optimistis untuk 5 tahun ke depan.

“AS saja secara fundamental, statistik, dan siklusnya masih terancam krisis atau resesi ekonomi. Jika itu terjadi jelas bisa masalah bagi Indonesia. Lima tahun ke depan akan menjadi perjalanan yang panjang dan berliku,” ujar Wahyu.

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

10 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya