Gojek Sebut IPO Belum jadi Prioritas Saat Ini

Reporter

Antara

Selasa, 22 Oktober 2019 13:40 WIB

Ketua Dekranasda DKI Jakarta Fery Farhati Ganis dan Vice President Corporate Communication Gojek Michael Say dalam acara bertajuk "Piknik Semasa" menyambut HUT DKI Jakarta di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Juni 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta -PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang populer dengan sebutan Gojek menegaskan bahwa perusahaan berkategori decacorn tersebut tidak menjadikan initial public offering atau IPO sebagai prioritas dalam waktu dekat ini.

"Fokus kami saat ini adalah terus mengembangkan bisnis dan memperkuat layanan kepada para pengguna aplikasi kami," kata Vice President Regional Corporate Affair Gojek Michael Say dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 22 Oktober 2019.

Michael menambahkan Gojek juga terus berusaha memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan kepada para mitra di negara-negara tempat Gojek beroperasi. Selain di Indonesia, Gojek juga beroperasi di Vietnam, Filipina, Thailand, dan Singapura.

Pernyataan Michael tersebut sekaligus mengklarifikasi atas berita berjudul "Menuju IPO, Gojek pastikan akhiri bakar uang" yang dimuat pada 21 Oktober 2019. Mengenai konteks penjelasan tentang IPO, saat itu kepada media Michael menyatakan pihaknya sedang memberikan ilustrasi. "Jadi, sifatnya background," kata Michael.

Aplikasi Gojek saat ini sudah diunduh sekitar 125 juta, memiliki lebih dari 300 ribu merchants, 1,7 juta mitra pengemudi/pengendara, serta beroperasi di 207 kabupaten dan kota.

Gojek juga memiliki rekor fantastis dalam melayani pelanggan. Jika diukur jaraknya, Gojek sudah melayani total 4,1 miliar kilometer perjalanan layanan Go-Ride, Go-Car, dan lainnya. Jarak tersebut setara dengan 5.000 kali pergi-pulang dari Bumi ke Bulan.

Selain itu, tercatat sudah mengirimkan 529 juta makanan dan minuman melalui Go-Food dengan menu populer ayam, nasi, mi, makanan goreng, dan martabak. Gojek menjadi sebuah ekosistem dari tiga super apps yang melayani orang (people), barang (things), dan uang (money).

Pendiri dan CEO Gojek Nadiem Makarim pada Senin, 21 Oktober 2019 dipanggil ke Istana Presiden, kemungkinan akan menempati posisi menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II. Nadiem sudah menyatakan mundur dari Gojek dan posisinya diisi Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi.

Berita terkait

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

1 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

1 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

1 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

2 hari lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

2 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

2 hari lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

3 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

3 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

3 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

10 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya