Investigasi KNKT Soal JT610 akan Jadi Rekomendasi Kemenhub

Selasa, 22 Oktober 2019 13:15 WIB

Bukti investigasi mengungkapkan bahwa pilot pesawat Lion Air JT 610 yang mengalami kecelakaan Oktober lalu, dikabarkan membuka-buka sebuah buku panduan sebelum pesawat tersebut jatuh. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Pramesti mengatakan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT akan segera melaporkan hasil temuan investigasi terkait kecelakaan Lion Air JT610 dalam waktu dekat. Temuan itu menjadi rekomendasi untuk pengambilan kebijakan ke depan.

"Akan kami jadikan rekomendasi. Nanti tergantung temuannya apa," ujar Polana di Hotel Morrisey, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2019.

Polana mengatakan hasil temuan KNKT akan dilaporkan kepada Kemenhub paling lambat pekan depan. Adapun saat ini sejatinya investigasi temuan Komite telah rampung. Namun, Polana mengatakan KNKT baru sebatas memberi tahu beberapa poin penting.

Ihwal detail komunikasi antara Kemenhub dan KNKT, Polana belum bisa gamblangkan. Ia mengatakan komunikasi KNKT dan Kemenhub bersifat tertutup.

KNKT sebelumnya memastikan akan merilis hasil investigasi final terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, tahun lalu. Paparan tersebut akan disampaikan kepada keluarga korban lebih dulu pada Rabu, 23 Oktober 2019.

Keluarga korban, Anton Sahadi, mengatakan telah menerima surat resmi dari KNKT terkait sosialisasi laporan tersebut. “Iya, betul. Surat sudah diterima,” ujarnya saat dihubungi Tempo pada Senin, 21 Oktober 2019.

Juru bicara KNKT, Anggo Anggoro, mengatakan komitenya memprioritaskan sosialisasi laporan final itu untuk keluarga. Sedangkan pemaparan untuk publik akan disampaikan di kemudian hari. “Untuk media akan kami kabari segera,” tuturnya.

Lion Air JT 610 jenis Boeing 737 Max 8 yang membawa 189 penumpang dan awak kapal mengalami kecelakaan setelah hilang kontak di perairan Karawang, Jawa Barat, 26 Oktober 2018 lalu. Pesawat nahas itu sedianya mengangkut penumpang dari Jakarta menuju Bangka.

Kecelakaan serupa setelahnya menimpa pesawat jenis yang sama yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines. Tepatnya pada 10 Maret 2019, armada Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines yang mengangkut 157 penumpang jatuh di daratan Addis Ababa.

Akibat kejadian itu, Boeing mengadakan penelaahan terhadap pesawatnya. Boeing menemukan adanya kesalahan sistem yang disinyalir menyebabkan pesawat dalam keadaan stall.

Karena dua kejadian ini, regulator penerbangan Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA) meminta produsen Boeing, Boeing Co. mengandangkan seluruh pesawat Boeing 737 seri MAx-nya di dunia. Lantaran kasus ini, Boeing menghadapi lebih kurang 100 tuntutan dari keluarga korban.




Berita terkait

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

11 menit lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

4 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

3 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

4 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

4 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

7 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

7 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

8 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya