Dua Pesawat Boeing 737 NG Milik Lion Air Juga Retak

Senin, 21 Oktober 2019 09:34 WIB

Ditjen Hubud lakukan inspeksi pesawat Boeing 737 NG.
TEMPO.CO. Jakarta - Dua pesawat jenis Boeing 737 NG milik maskapai penerbangan PT Mentari Lion Airlines atau Lion Air juga ditemukan retak. Sebelumnya, keretakan pesawat serupa telah ditemukan pada dua armada milik Sriwijaya Air dan satu milik Garuda Indonesia.
Keretakan ditemukan di bodi pesawat Lion Air setelah manajemen melakukan inspeksi terhadap armadanya. “Ada dua pesawat kami terindikasi rusak atau ada retakan setelah dilakukan inspeksi,” ujar juru bicara Lion Air, Danang Mandala, saat dihubungi Tempo pada Senin, 21 Oktober 2019. Danang belum menggamblangkan langkah yang akan dilakukan entitasnya terhadap dua pesawat tersebut.
Sebelumnya, Vice Corporate Secretary Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan mengatakan entitasnya saat ini tengah menunggu kebijakan dari produsen Boeing 737 NG tersebut, yaitu Boeing Co. “Kami sedang koordinasi dengan Boeing untuk maintenance (perbaikan),” ujar Ikhsan saat ditemui di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2019.
Manajemen Garuda Indonesia telah menyurati Boeing.Co. terkait masalah ini. Namun, saat ini perusahaan pelat merah itu belum memperoleh kepastian. Ikhsan memungkinkan entitasnya akan meminta kompensasi terhadap kerusakan yang terjadi.
Dengan temuan retakan terakhir di armada Lion Air, saat ini di Indonesia tercatat ada lima pesawat Boeing 737 NG yang rusak. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana Banguningsih Pramesti mengatakan telah memanggil pihak Boeing untuk menindaklanjuti retakan itu. "Sambil memperoleh penanganan teknis, kita sudah minta supaya di-grounded dahulu pesawatnya," kata Polana, Sabtu lalu.
Boeing Co. mengakui terdapat 38 retakan struktural pada pesawatnya berjenis 737-NG di seluruh dunia. Temuan itu membuat Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat meminta perusahaan maskapai penerbangan yang mengoperasikan 737-NG memeriksa seluruh kondisi pesawatnya.

FAA menyatakan saat ini ada 165 dari 200 Boeing 737 NG yang terhitung sudah tua dan mengalami retakan struktural. Sejumlah kecil pesawat yang berbasis di Amerika Serikat dan telah berhenti beroperasi sementara. Boeing tengah mempersiapkan instruksi untuk perbaikan dan pergantian bagian-bagian yang rusak.

Dari hasil inspeksi pada pesawat Boeing 737 NG, diketahui 5 persen di antaranya mengalami kerusakan pada bagian pickle fork—setiap pesawat memiliki empat pickle fork. Satu dari seratuasn pesawat yang rusak itu dioeprasikan oleh Garuda Indonesia.

Boeing 737 NG adalah generasi ketiga dari jenis pesawat 737 yang diproduksi Boeing Co. Sebelum Boeing 737-NG dikandangkan, produsen pesawat itu sudah menghentikan produksi dan operasi pesawt versi teranyarnya, yaitu 737 MAX. Boeing 737 Max digrunded setelah insiden kecelakaan Ethiopian Airlines dan Lion Air terjadi berturut-turut dalam waktu 6 bulan.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS | ANTARA

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

11 jam lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

4 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

4 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

4 hari lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

6 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya