Jokowi Diminta Pilih Menteri Keuangan Independen dan Profesional

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 20 Oktober 2019 16:48 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) berpelukan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dalam acara silaturahmi kabinet kerja di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. Silaturahmi itu juga merupakan ajang perpisahan presiden, wakil presiden serta para menteri kabinet kerja yang telah bekerja sama selama lima tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan baru yang akan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin diharapkan merupakan individu yang independen dan profesional.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta.

Menurut Enny, orang yang akan mengisi pos menteri di bidang ekonomi seperti Menteri Keuangan harus merupakan orang yang terbebas dari kepentingan apapun. Kepentingan-kepentingan terselubung (vested interest) yang bersifat individu atau politis tidak boleh mengganggu kinerjanya.

"Mereka harus orang-orang yang dapat mengeksekusi visi presiden, independen, dan berintegritas tinggi," kata Enny.

Selain itu, orang yang nantinya ditunjuk juga harus mengetahui sektor-sektor ekonomi mana saja yang dapat didorong untuk menggenjot perekonomian Indonesia. Hal ini kian penting mengingat kondisi perekonomian global yang goyah.

Advertising
Advertising

Setelah dapat mengidentifikasi sektor yang dapat diandalkan Indonesia, Enny juga berharap menteri tersebut benar-benar mengetahui seluk beluk sektor tersebut agar dapat merancang kebijakan yang optimal.

Menurutnya, Menteri Keuangan tidak hanya harus mengelola anggaran secara transparan. Hal lain yang harus diperhatikan adalah efektivitas anggaran yang baik.

"Dari Global Competitiveness Index, nilai transparansi anggaran kita memang naik. Tetapi, efektivitasnya belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. Hal ini yang harus diperhatikan Menteri Keuangan selanjutnya," kata Enny.

Sementara itu, Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan Menteri Keuangan yang baru juga perlu memiliki pengalaman di bidang birokrasi. Hal ini karena posisi ini tidak hanya akan menghadapi tantangan mengatur keuangan negara di tengah ketidakpastian global.

"Menkeu juga posisi yang akan memimpin negosiasi politik anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Oleh karena itu, pengalaman di bidang ini (birokrasi) menjadi hal nilai plus tersendiri," ujar Yusuf.

Selama masa Kabinet Kerja dibawah Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Indonesia memiliki dua Menteri Keuangan. Bambang P. S. Brodjonegoro menduduki pos ini dari 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016.

Saat terjadinya reshuffle kabinet jilid II, Bambang digeser pada pos Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Ia digantikan oleh eks Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati yang menjabat sebagai Menteri Keuangan hingga masa pemerintahan Jokowi-JK berakhir pada Oktober 2019.

Berita terkait

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

2 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran , Drajad Wibowo, angkat bicara soal persiapan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

3 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

11 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya