Evaluasi Kabinet Jokowi, Airlangga Klaim Ekonomi Indonesia Stabil

Jumat, 18 Oktober 2019 07:44 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang tengah memberikan keterangan setelah menggelar pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas berbagai kerjasama antara Golkar dan Gerindra. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan capaiannya selama menjabat di Kabinet Indonesia Kerja Jilid I. Airlangga mengklaim, Kabinet Jokowi periode I dapat menjaga stabilitas ekonomi dan politik di tengah goncanan perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.

"Indonesia secara ekonomi stabil, secara politik kita stabil," ujar Airlangga di The Westin, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Oktober 2019.

Airlangga menjelaskan, berdasarkan data statistik teranyar, ekspor neraca perdagangan Indonesia di sektor non-migas positif sebesar US$ 4,6 miliar.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar itu mengklaim iklim investasi Tanah Air telah bertumbuh. Laju investasi ini terdorong oleh kebijakan pemerintah melonggarkan sejumlah regulasi. Misalnya penetapan tax holiday untuk beberapa jenis usaha. Kemudian, pemerintah tengah merancang mini tax holiday untuk industri padat karya.

Airlangga yakin, pemberian mini tax holiday akan merangsang pertumbuhan industri padat karya di Tanah Air dengan memanfaatkan momentum eskalasi perang dagang. Sebab, menurut dia, akan terjadi pengalihan pemesanan oleh Amerika, yang semula impor dari Cina. Airlangga menyebut Amerika akan bermitra dengan negara-negara lain, seperti Vietnam dan Indonesia.

Melihat peluang ini, Kabinet Jokowi lantas menggenjot pembangunan industri padat karya. Di sisi lain, pemerintah juga sedang membangun industri padat modal di Jawa Tengah. Airlangga meyakini investasi dalam skala besar akan segera masuk. Terutama setelah Indonesia meneken Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa atau CEPA dengan Uni Eropa.


Berita terkait

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

4 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

4 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

4 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

11 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

11 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

20 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

23 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

25 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

26 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

30 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya