Budi Waseso Pecat 68 Pegawai Nakal Selama Menjadi Dirut Bulog

Selasa, 15 Oktober 2019 15:55 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melepas 20 truk untuk operasi pasar wilayah DKI Jakarta dari Kantor Pusat Perum Bulog, Senin, 23 September 2019. TEMPO/Eko Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan masih terjadi 'permainan' di tubuh Bulog. Sejak awal menjabat, dia sudah memecat 68 pegawai yang ketahuan bermain dalam penjualan beras yang merugikan masyarakat dan Bulog.

"Ada 68 yang sudah rontok, ini bisa ada lagi yang nyusul. Ya gak apa-apa memang untuk kebaikan, saya tidak ada benci, saya juga sayang dengan mereka," kata Budi saat wawancara dengan Tempo di kantornya, Selasa, 15 Oktober 2019.

Menurut dia, jabatan di Bulog memerlukan komitmen yang kuat. "Ini tugas amanah yang luar biasa menurut saya, masa pada main-main, saya ga mau. Kalau gitu keluar saja. Saya kalau mau keras-kerasan, saya orang yang paling keras. Kalau tega-tegaan, saya orang paling tega," ujar dia.

Selama di Bulog, Budi mengatakan selalu ingatkan pegawai untuk tidak bermain-main. Rasa ikhlas, kata dia, harus tumbuh pada diri pegawai Bulog.

Hal itu, karena dia menilai, Bulog merupakan tempat pengabdian yang bagus. "Punya nilai dunia akhirat menurut saya," kata dia.

Advertising
Advertising

Dia meminta pegawai Bulog tidak mementingkan kepentingan pribadi selama bekerja. "Tolong yang kamu lakukan itu kamu pikir lah anak istri mu, komitmen kamu di Bulog itu kaya apa."

Menurut Budi, saat ini masih ada mafia di sektor pangan. Hal itu, terlihat dari Bulog yang jualan ke rumah-rumah, supplier atau pedagang-pedagang dan ke pasar induk, tidak laku.

"Kan lucu nih. Berarti kan berasnya penuh. makanya harganya dikuasai mereka.
Kaya bawang begitu, supaya mereka masuk impor, harga dikuasai mereka. Tata niaga, harga, itu dikuasai mereka," ujar Budi.

Karena itu menurut Budi, semua harus pihak bekerja sama seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Saya sebagian aja. Kalau semua ikut bermain di situ, ya mati kita dikunci sudah," ujarnya.

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

5 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

6 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

6 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

10 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

18 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

22 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya