11 UMKM Ekspor Produk Dekorasi Rumah ke Pasar Eropa

Selasa, 15 Oktober 2019 15:35 WIB

Sejumlah mahasiswi mengikuti pelatihan pembuatan furnitur kayu di Brotherwood, Bandung, Jawa Barat, 12 Oktober 2017. Brotherwood memproduksi beragam furnitur dan dekorasi dinding dengan desain unik dan membuka kelas bengkel pelatihan bagi yang berminat memproduksi furnitur kayu. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan menandatangani kerja sama (Memorandum of Understanding MoU) dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) Belanda. Kerja sama ini dilakukan untuk mendorong pengembangan ekspor produk dekorasi rumah Indonesia ke pasar Eropa.

"Kerja sama ini bertujuan memperkuat kapasitas eksportir di sektor produk dekorasi rumah. Khususnya untuk meningkatkan daya saing ekspor dari usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga lebih mudah masuk ke pasar Eropa," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward usai penandatanganan di Auditorium Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Selasa 15 Oktober 2019.

Dody menjelasakan kerja sama ini akan berlangsung selama 5 tahun dari 2019-2024. Lewat kerja sama ini nantinya CBI dan Kemendag akan menyeleksi pengusaha, pengrajin dan ahli desain interior yang dianggap memiliki kapasitas untuk mengikuti pelatihan.

Nantinya, pihak-pihak terpilih akan menjalani program pembinaan ekspor yang meliputi bimbingan teknis dan pelatihan. Termasuk, program pelatihan untuk memberikan pemahaman pasar Eropa, serta pengembangan kinerja tanggung jawab sosial.

Selanjutnya, proses akan fokus kepada peningkatan strategi penetrasi pasar bagi UKM untuk dapat memasuki pasar Eropa. Pada tahap ini, UKM akan difasilitasi untuk mengikuti berbagai kegiatan pemasaran seperti partisipasi pada pameran, misi dagang bisnis ke bisnis, atau pemasaran menggunakan teknologi seperti e-commerce.

Advertising
Advertising

Dody juga menjelaskan kerja sama ini telah diinisiasi sejak Juli 2019. Adapun CBI merupakan lembaga promosi dari Belanda yang hanya berorientasi pada impor kepada negara berkembang. Tahun sebelumnya, kerja sama ini telah menghasilkan 11 UMKM yang bisa melakukan ekspor secara mandiri.

"Tahun ini kami harap peserta bisa meningkat karena kami ingin mencetak pelaku usaha baru khususnya ekspor khususnya UMKM di bidang home decoration," kata Dody.

Sementara itu, produk dekorasi rumah lndonesia berpeluang besar di pasar Eropa. Belanda menempati peringkat pertama di Eropa sebagai pasar terbesar untuk ekspor produk dekorasi rumah dengan pangsa pasar sebesar 22,34 persen. Jumlah ekspor produk dekorasi rumah menunjukkan tren yang meningkat 3,38 persen sejak tahun 2014-2018, dengan total ekspor 2018 sebesar US$ 109 juta.

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

5 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

4 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

4 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya