BPS: Impor September Naik Lagi, Nilainya USD 14,25 Miliar

Selasa, 15 Oktober 2019 15:23 WIB

Rilis Indeks Demokrasi Indonesia Tahun 2018 di Kantor Badan Pusat Statistik, Jalan Dr Sutomo, Jakarta, Senin 29 Juli 2019. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja impor sepanjang September 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,63 persen atau setara US$ 88,9 juta menjadi US$ 14,25 miliar. Menurut catatan Badan Pusat Statistik atau BPS kenaikan 0,63 persen tersebut terjadi dibandingkan Agustus 2019.

"Jadi kalau dibandingkan pada Agustus bulan kemarin impor sepanjang September berarti impor naik tipis 0,63 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto saat mengelar konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa 15 September 2019.

Menurut Suhariyanto, meski nilai impor naik, impor untuk sektor minyak dan gas (migas) justru mengalami penurunan 2,36 persen. Sedangkan impor migas tercatat masih mengalami kenaikkan sebesar 1,02 persen. Dia mengatakan impor migas yang menurun ini karena impor minyak mentah mengalami penurunan.

Kemudian jika dilihat sepanjang Januari hingga September 2019, total nilai impor sebesar Us$ 126,12 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018, angka ini justru mengalami penurunan 9,12 persen. Sedangkan, jika dibandingkan September 2018 total nilai impor tersebut menurun 2,41 persen.

Jika dilihat berdasarkan golongan, bahan impor untuk konsumsi naik 3,13 persen secara bulanan sedangkan secara tahunan naik 6,09 persen. Selanjutnya, impor bahan baku atau penolong, angka impor turun 0,70 persen dan secara tahunan menurun 5,91 persen.

Advertising
Advertising

Sedangkan untuk impor barang modal tercatat naik 4,80 persen secara bulanan. Adapun secara tahunan angka impor naik 8,91 persen. Secara umum, tren impor diperkirakan masih mengikuti tren-tren tahun sebelumnya, yakni berpotensi mengalami kenaikan pada akhir tahun.

"Persentase impor barang konsumsi mencapai 9,86 persen dengan mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya," ujar Suhariyanto.

Sementara itu, beberapa komoditas yang naik impornya adalah serelia, kapal laut dan bangunan terapung, kendaraan dan bagiannya, bahan kimia organik, dan kapas. Sedangkan, barang impor yang menurun antara lain; binatang hidup, benda dari besi dan baja, tembaga, pesawat dan bagiannya, serta gula dan kembang gula.

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

18 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya