Cerita Sri Mulyani soal Pegawai Bawa Patung Hindu dan Bendera HTI

Sabtu, 12 Oktober 2019 14:15 WIB

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati saat memberikan sambutan di acara konferensi peluncuran "Social Impact Report 2018-2019" Grab di Jakarta.

TEMPO.CO, Depok - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbagi pengalamannya mengelola keberagaman antar pegawai di Kementerian Keuangan. Cerita itu disampaikan oleh Sri saat menjadi pembicara dalam diskusi “Challenges of Diversity Management in a Public Organization” yang diadakan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (UI), di Kampus UI, Depok, Sabtu, 12 Oktober 2019.

Sri Mulyani pernah mendapati pejabat Kemenkeu yang memposting bendera organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di instagram, hingga pejabat yang menempatkan patung karena memiliki latar belakang Bali Hindu. “Ini terjadi di Kementerian Keuangan,” kata Sri.

Padahal HTI ditetapkan sebagai organisasi terlarang di Indonesia sejak Februari 2019. Kemudian, Sri Mulyani mengatakan kepada anak buahnya tersebut tidak hanya akan diasosiasikan terhadap dirinya pribadi. “Tapi juga image Kementerian Keuangan yang merupakan tulang punggung republik,” kata dia.

Untuk itu, kata Sri, para pegawai harus bisa mengutarakan sikap ke publik yang mencerminkan citra toleransi, inklusif, dan keberagaman, yang diusung Kemenkeu. Citra ini tidak hanya ditekankan Sri Mulyani pada pejabat tersebut, tapi juga seluruh pegawai Kemenkeu. “Waktu anda masuk kan disumpah, akan jadi bagian dari NKRI, itu yang akan diminta untuk dikerjakan secara konsisten,” kata dia.

Pengalaman kedua yaitu ketika ada seorang pejabat eselon II dengan latar belakang Bali Hindu yang baru saja dilantik. Pejabat tersebut kemudian menempatkan sebuah patung hindu di kantornya di Kemenkeu. Aksi itu kemudian menyulut protes dari anak buah yang mayoritas muslim. Mereka meminta agar patung tersebut untuk dihilangkan.

Advertising
Advertising

Bagi Sri Mulyani, seorang pimpinan di Kemenkeu harus bisa menunjukkan perlakuan yang baik kepada anak buah yang Ia pimpin. Pejabat tersebut harus sadar bahwa Ia memimpin anak buah yang memiliki beragam latar belakang. “Sehingga harus menunjukkan inklusivitas,” kata dia.

Namun pada akhirnya, kedua kejadian tersebut bisa selesai. Pejabat pertama menghapus foto bendera HTI di instagramnya dan pejabat kedua mengambil kembali patung yang sempat ditempatkan di kantornya. “Ya mereka kan sekarang jadi commit,” kata dia.

Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

Apakah program makan siang gratis yang dijanjikan sebelumnya dapat segera dibahas masuk RAPBN menyusul penetapan Prabowo sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya