Kontribusi Ekonomi Digital terhadap PDB Bakal Tembus 11 Persen

Kamis, 10 Oktober 2019 20:09 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara saat wawancara dengan TEMPO di Kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika Jakarta, 8 Oktober 2019. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menargetkan kontribusi ekonomi digital terhadap produk domestik bruto atau PDB pada 2020 mencapai 11 persen. Ia mensinyalir pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia akan lebih besar ketimbang di negara-negara lainnya di ASEAN.

“Menurut riset Google Temasek dan Bain & Company, potensi ekonomi digital di Indonesia bakal menyentuh US$ 133 miliar. Jadi dari angka itu kita bisa menghitung kontrubusi ekonomi digital terhadap PDB 11 persen,” ujar Rudiantara di Hotel The Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Oktober 2019.

Adapun pada akhir tahun ini, ia memperkirakan kontribusi ekonomi digital Indonesia terhadap PDB berada di kisaran 9 persen. Sejatinya, target itu tak terlalu jauh dari target 2018 yang juga sebesar 8,5 persen.

Namun, realisasinya, sepanjang tahun lalu, pertumbuhan ekonomi digital lebih rendah ketimbang target. Rudiantara mencatat, pertumbuhan ekonomi digital pada 2018 hanya menyentuh 7,3 persen.

Menurut Rudiantara, perkembangan ekonomi digital di Indonesia ditandai dengan lahirnya satu unicorn baru belakangan, yakni Ovo. Ovo menjadi unicorn kelima menyusul Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka. Perusahaan penyedia layanan pembayaran digitl itu diduga telah mencapai valuasi US$ 2,9 miliar pada Maret 2019.

Advertising
Advertising

Menurut Rudiantara, ekonomi digital Indonesia masih akan menggeliat dengan munculnya unicorn baru yang diprediksi mentas pada akhir tahun. Ia memperkirakan unicorn baru berasal dari sektor kesehatan atau pendidikan. Sedangkan pada 2020, ia memperkirakan bakal ada 4-5 unicorn lainnya yang lahir di Tanah Air.

Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Nailul Huda, mengatakan bertambahnya jumlah unicorn di Indonesia menandakan potensi ekonomi digital di Indonesia masih sangat moncer. Ia berpendapat, saat ini banyak sektor yang masih bisa dibidik oleh perusahaan rintisan.

“Mengacu kepada laporan Google dan Temasek, besaran ekonomi digital di Indonesia menyentuh angka yang sangat besar. Hal ini akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi,” tuturnya saat dihubungi Tempo pda Kamis, 10 Oktober 2019. Ke depan, ia mengatakan peluang pertumbuhan ekonomi digital masih cukup cerah. Namun, ia tak menampik ada beberapa hambatan dari resesi yang mengakibatkan aliran investasi menjadi seret.

Menurut Nailul, tantangan ini mesti diimbangi dengan perubahan strategi dari perusahaan ekonomi digital. Misalnya pengalihan strategi bakar uang menjadi strategi profit gain.

Berita terkait

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

2 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

2 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

4 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

12 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

13 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

13 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

13 hari lalu

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

Pemerintah ingin ada langkah yang lebih komprehensif dalam membereskan masalah judi online.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

14 hari lalu

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

Kementerian Komunikasi dan Informasi mengatakan CEO Microsoft bakal datang ke Indonesia pada 30 April 2024 membahas investasi senilai Rp 14 Triliun.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

14 hari lalu

Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan satuan tugas kali ini akan bersifat menyeluruh untuk mengatasi permasalahan judi online.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

22 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya