Lion Air Berencana IPO Tahun Ini, Kemenhub: Kami Tak Mengatur

Kamis, 10 Oktober 2019 15:27 WIB

Kecelakaan maskapai Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta yang jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 orang tersebut juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan angkat bicara menanggapi rencana bisnis Lion Air Group yang tengah mempersiapkan diri melaksanakan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) yang dilakukan pada tahun ini.

"Itu pure bisnis. Kami selaku regulator tidak mengatur," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti, Kamis, 10 Oktober 2019. Ia menyebutkan, langkah tersebut merupakan murni urusan bisnis dalam sebuah perusahaan. Kementerian Perhubungan tidak mengatur hingga ke ranah tersebut.

Meski begitu, pemerintah selalu mengimbau kepada seluruh maskapai penerbangan di Indonesia untuk mematuhi prinsip 3S + 1 C dalam penerbangan yaitu keselamatan, keamanan, layanan, dan kepatuhan pada aturan yang berlaku (safety, security, service dan compliance). Keselamatan harus menjadi hal yang utama dalam setiap penerbangan.

Pernyataan Polana menanggapi rencana maskapai itu melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia yang disampaikan oleh Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait sebelumnya. Dana yang ditargetkan cukup besar, tanpa menyebutkan nilai spesifik. "Kami rencana (IPO) tahun ini. Dana untuk memperkuat struktur keuangan," kata Edward beberapa waktu lalu.

Edward menjelaskan perkuatan struktur keuangan yang dimaksud adalah diharapkan dana hasil IPO bisa memberikan keleluasaan untuk pengembangan usaha grup maskapai milik Rusdi Kirana tersebut. Berdasarkan informasi yang beredar, Lion Air menargetkan dapat menghimpun dana hingga US$ 1 miliar melalui IPO tersebut.

Advertising
Advertising

Data CAPA Centre of Aviation pada tahun 2017 menyebutkan Lion Air Group menguasai separuh dari pangsa pasar penumpang domestik di Indonesia. Jumlah penumpang yang diterbangkan oleh Lion Air Group mencapai 48,97 juta orang dengan perincian Lion Air sebanyak 33,13 juta orang, Batik Air sebanyak 10,07 juta orang dan Wings Abadi Airlines sebanyak 5,8 juta orang.

Lion Air tercatat memiliki armada pesawat paling banyak dibandingkan pesaing utamanya Garuda Indonesia Group. Per awal 2019, maskapai tersebut punya 315 unit pesawat.

BISNIS

Berita terkait

Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

1 hari lalu

Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Kementerian Perhubungan menyampaikan evakuasi korban pesawat jatuh di Sunburst, BSD sekitar pukul 17.40 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

3 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

5 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

5 hari lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

6 hari lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

6 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

6 hari lalu

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

7 hari lalu

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional atau PSN Kemenhub sudah mencapai 82 persen

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

7 hari lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

7 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya