Pertamina Bikin Anak Usaha Seperti Petral, Ini Kata SKK Migas

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Kamis, 10 Oktober 2019 14:10 WIB

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto saat berkunjung ke Kantor Tempo, Jakarta, 12 Juli 2019. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Migas Dwi Soetjipto menyatakan belum mendengar kabar pendirian Pertamina International Marketing and Distribution (PIMD) Pte Ltd oleh PT Pertamina (Persero) di Singapura. Meski begitu, menurut dia, tidak seharusnya Pertamina mendirikan kantor pemasaran dan perdagangan semacam Petral lagi di Negeri Singa itu.

"Saya belum dengar dan saya kira untuk meningkatkan efisiensi mestinya jangan ada second mind, jangan ada perantara, harusnya prosesnya bisa langsung," kata Dwi kepada media ketika ditemui di Kantor SKK Migas, City Plaza, Jakarta Selatan, Kamis 10 Oktober 2019.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) dikabarkan membangun anak usaha yanng menangani pemasaran dan perdagangan produk bahan bakar minyak. Perusahaan ini berkedudukan di Singapura dan dinamai Pertamina International Marketing and Distribution Pte Ltd.(PIMD).

Namun, sebelum menimbulkan polemik, pihak Pertamina telah memberikan klarifikasi bahwa PIMD berbeda dengan Petral di masa lalu. Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman meyakinkan publik bahwa perusahaan baru ini berbeda dengan Pertamina Energy Trading Limited (Petral).

Menurut Fajriyah, PIMD merupakan trading arm yang dibentuk untuk menangkap peluang bisnis pasar bunker di Asia Tenggara, terutama di Singapura. "PIMD juga ditugaskan untuk masuk ke pasar regional dengan membangun bisnis retail untuk memperkenalkan produk Pertamina secara global," tuturnya kepada Bisnis.com, Rabu 9 Oktober 2019.

Fajriyah menjelaskan PIMD mulai beroperasi pada September lalu, dan fokus usahanya ialah untuk menambah pendapatan melalui penjualan produk BBM di luar Indonesia. Dia menampik tudingan bahwa PIMD dijadikan wadah mencari produk untuk memenuhi permintaan dalam negeri.

Menurut dia, fungsi pemenuhan kebutuhan minyak mentah dalam negeri yang diolah di kilang-kilang Pertamina tetap dilakukan oleh divisi Integrated Supply Chain. "[PIMD] adalah perusahaan, bukan direktorat. Tugasnya jualan, bukan ekspor. Saya tegaskan berbeda dengan Petral," kata Fajriyah.

Kendati demikian, pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada Fahmi Radhi punya kekhawatiran lain. Menurutnya, kapasitas jualan MFO 380 milik Pertamina untuk BBM kapal laut dan produk pihak ketiga ke pasar internasional, masih sangat kecil. "Ujung-ujungnya, PIMD hanya akan melakukan impor LPG, yang rawan menjadi sasaran mafia migas untuk berburu rente seperti yang terjadi pada Petral," katanya, seperti dikutip Bisnis.

DIAS PRASONGKO | BISNIS

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

9 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

10 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

10 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

10 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya