Darmin Yakin Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Masih Bisa 5 Persen

Editor

Rahma Tri

Rabu, 9 Oktober 2019 14:31 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedua kiri) memberikan Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2018 kepada Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kanan) disaksikan Anggota DPR Aziz Syamsudin (kiri), dan mantan Gubernur BI Syahril Sabirin (kanan) saat peluncuran buku tersebut di Gedung BI, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019. Buku dengan sub judul Sinergi Untuk Ketahanan dan Pertumbuhan itu merupakan laporan, kajian dan pandangan BI terhadap kondisi perekonomian selama 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa mencapai 5 persen pada kuartal III 2019. Hal itu, kata dia, karena faktor konsumsi rumah tangga yang masih tinggi.

"Karena kan kita lebih banyak tergantung demand di dalam negeri daripada ekspor. Jadi jangan dicampur aduk, dunia sedang payah jangan dianggap kita juga payah," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2019.

Darmin melihat peranan ekspor dan impor Indonesia tidak terlalu tinggi terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB. Dia mengatakan memang ada pengaruh dari perdagangan global terhadap perekonomian Indonesia, namun tidak sebanyak terhadap Malaysia dan Singapura. "Singapura pertumbuhannya sudah nol," ujar dia.

Menurut Darmin, ekspor dan impor Indonesia lemah dalam enam bulan terakhir. Namun dia melihat impornya dari penggunaan bahan baku dan barang modal, mulai naik saat ini. "Nah tetapi dia sejak bulan lalu dia mulai membaik lagi. Tapi jangan lupa, kalau bahan baku itu, tidak serta merta begitu impornya turun growth-nya turun," kata dia.

Dia mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Saat ini pun, pemerintah sedang memikirkan penyederhanaan lebih lanjut dari perizinan melalui omnibus law.

Menurutnya, jika di pemerintahan ini tidak selesai omnibus law itu, minimal bahannya sudah selesai. "Sehingga pemerintahan mendatang bisa menyelesaikannya," kata Darmin.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengakui selama lima tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla target pertumbuhan ekonomi tidak pernah mencapai target yang dicanangkan.

"Untuk pertumbuhan ekonomi, kami lihat rata-rata pertumbuhan ekonomi selama lima tahun ini di seputaran 5 persen. Memang lebih rendah dibanding RPJMN (rencana pembangunan jangka menengah nasional) 5 tahun sebelumnya yang rata-rata mendekati 5,5 sampai 6 persen," katanya dalam konferensi pers usai rapat kabinet paripurna tentang Evaluasi Pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan Persiapan Implementasi APBN Tahun 2020 di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019.

HENDARTYO HANGGI | AHMAD FAIZ

Berita terkait

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

2 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

12 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

16 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

3 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

9 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

9 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya