Tekan Biaya Ekspor, Susi Pudjiastuti Usul Tol Laut ke Luar Negeri

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 9 Oktober 2019 15:21 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengecek kapal MV NIKA (750GT) yang ditangkap Satgas 115 di Dermaga Golden Fish, Pulau Barelang, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 15 Juli 2019. Kapal jumbo maling ikan yang berbendera Panama ini membawa 28 orang Anak Buah Kapal, 18 ABK asal Rusia sedangkan 10 lagi asal Indonesia. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengusulkan adanya tol laut langsung ke luar negeri dari sentra produksi perikanan. Sehingga, biaya transportasi produksi perikanan untuk ekspor bisa lebih efisien.

"Kenapa tol laut harus di dalam negeri saja, kenapa tidak ada tol laut ke luar negeri?" ujar Susi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2019.

Sebab, ia mengatakan saat ini stok perikanan di dalam negeri sudah banyak. Lantaran persoalan transportasi, ia mencontohkan produk perikanan dari Natuna banyak yang dikirim dalam bentuk beku. Sehingga harganya tidak sebesar kalau ikan tersebut masih segar.

Beberapa contoh nyata dari rute transportasi tol laut yang belum efektif, ujar Susi, misalnya ekspor gurita dari Natuna beberapa waktu lalu. Produk gurita sebanyak satu kontainer itu mesti lewat Jakarta dulu, sebelum diekspor ke luar negeri.

"Kenapa tidak langsung Natuna - Singapura atau Natuna - Batam, jadi turun ke bawah dulu, jadi lebih dar separuh perjalanan, dua kali akhirnya" ujar Susi.

Hal serupa terjadi untuk produk ikan dari Morotai yang perlu dikirim ke Makassar terlebih dahulu sebelum diekspor. Ia menyebut praktik-praktik seperti itu menyebabkan ongkos ekspor menjadi mahal. "Jadi mau saya seperti itu dari daerah produksi, Morotai langsung, ya pakai tol laut."

Di samping untuk pengiriman ke luar negeri, dia mengatakan tol laut perlu ditambah dan diubah rutenya, di samping memperbanyak frekuensi. Sehingga, program yang digagas Presiden Joko Widodo itu bisa lebih efektif dalam menekan disparitas harga di sentra produksi dan di wilayah distribusi.

Saat ini, dia mengatakan program Tol Laut saat ini masih kurang efektif untuk menekan disparitas harga di sentra produksi dan lokasi distribusi. "Tol laut masih kurang banyak, kurang efektif karena frekuensinya juga masih jarang," ujar dia.

Susi menilai persoalan transportasi menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk menjamin disparitas harga di sentra penangkapan dan di daerah distribusi tak terlampau jauh. "Supaya harga ikan tongkol yang cuma Rp 15-20 ribu di Talaud dan Sangihe itu di Jakarta harganya hanya Rp 25 ribu kalau angkutannya murah."

Menurut dia, harga ikan di sentra penangkapan sejatinya sudah sangat murah. Misalnya saja di salah satu lokasi pusat penangkapan ikan, ia melihat harga ikan tongkol dan sardin kecil bisa hanya dihargai Rp 6.000-9.000 per kilogram. Hanya saja, ia kembali menyebut distribusi sebagai kendalanya.

"Ini yang saya harapkan bersama perhubungan akan duduk sama-sama, karena sentra penangkapan ikan di luar Jawa, tapi yang banyak penduduknya kan Jawa, yang perlu ikan kan Jawa, sementara wilayah penangkapan itu banyaknya di timur dan barat Indonesia," ujar dia.

Bersama dengan Kementerian Perhubungan, dia mengatakan akan mengkaji solusi untuk meningkatkan kualitas tol laut, sehingga logistik bisa lebih cepat, murah, dan frekuensinya tinggi. "Kami mau minta rute, perubahan rute tol laut, dan frekuensi diperbanyak," tutur dia.

Beriringan dengan penyelesaian perkara transportasi, Susi Pudjiastuti mengatakan persoalan logistik pergudangan dan penyimpanan juga mesti diselesaikan. Kalau dua persoalan itu bisa diselesaikan, Susi mengatakan perbedaan harga ikan di Jawa dan daerah bisa dipangkas menjadi 20 persen saja.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

15 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

38 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

39 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

39 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

45 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

45 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

45 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya