Dapat Dana dari Shinhan, Bukalapak Tak Akan Ubah Fokus Bisnis

Reporter

Eko Wahyudi

Rabu, 9 Oktober 2019 07:58 WIB

Suasana ruangan kerja kantor Bukalapak di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019. Situs e-commerce ini didirikan oleh Achmad Zaky bersama Nugroho Herucahyono dan M Fajrin Rasyid pada 10 Januari 2010. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendapat pendanaan seri F dari Shinhan Financial Group Co asal Korea Selatan dan raksasa media Emtek, Presiden Bukalapak Fadjrin Rasyid mengatakan perusahaannya tidak akan mengubah fokus bisnis sejak berdiri Januari 2010.

"Tidak mengubah fokus pada umumnya karena itu sudah kami persiapkan sejak lama, bagaimana kami ke arah suistainability bagaimana kami fokus kepada pelanggan, itu suatu yang terus kami lakukan," kata dia di kantornya, Jakarta Selatan, 8 Oktober 2019.

Pendanaan dari Shinhan Financial Group dan raksasa media Emtek membuat valuasi Bukalapak meningkat sampai US$ 2,5 miliar atau Rp 35 triliun.

Fajrin menuturkan akan terus mengembangkan inovasi terkait dengan mitra Bukalapak. Bukalapak akan meluncurkan makin banyak produk dari segi layanan offline dan online.

Menurutnya, walaupun perencanaan dari penggunaan dana tersebut tergantung oleh investor dan Bukalapak, hingga saat ini belum ada pembicaraan secara khusus terkait duit yang sudah digelontorkan.

Fajrin juga belum bisa mengungkapkan terkait besaran uang yang sudah dikeluarkan para investor pada pendanaan seri F ini. "Kita enggak boleh publish unfortunately, karena mereka juga tidak ingin publish," ucapnya.

Bukalapak, yang juga didukung oleh GIC Pte Ltd dan Ant Financial, berhasil menggalang dana sebesar US$50 juta pada penghimpunan dana bulan Januari. Dana tersebut juga berasal dari perusahaan Korea Selatan yang dipimpin oleh Mirae Asset Daewoo Co Ltd dan portal internet Naver Corp.

Melonjaknya penggunaan smartphone dan meningkatnya pendapatan kelas menengah di negara berpenduduk 260 juta jiwa ini menjadikan industri e-commerce Indonesia sebagai medan pertempuran bagi investor asing.

"Ekonomi internet Indonesia adalah yang paling cepat berkembang di kawasan ini dan kemungkinan bernilai US$133 miliar pada tahun 2025," tulis laporan Alphabet Inc, Temasek Holdings (private) Ltd dan konsultan bisnis global Bain & Co., yang dirilis tahun ini.

Bukalapak sebelumnya mengatakan mereka berharap akan mencapai titik impas dalam waktu tiga tahun, melalui strategi menambah segmen produk dan memperluas cakupan di kota-kota kecil.

Perusahaan ini menjadi unicorn dengan valuasi di atas US$1 miliar, setelah putaran penggalangan dana pada akhir 2017.

EKO WAHYUDI | BISNIS

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

18 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

1 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

3 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

3 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

4 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

4 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

4 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya