Rupiah Ditutup Menguat 1 Poin Setelah Intervensi BI

Reporter

Antara

Selasa, 8 Oktober 2019 18:06 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta -Nilai tukar atau kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore ditutup menguat tipis pascaintervensi Bank Indonesia. Rupiah ditutup menguat satu poin atau 0,01 persen menjadi Rp 14.162 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 14.163 per dolar AS.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan Bank Indonesia melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi melalui perdagangan domestic non deliverable forward atau DNDF untuk menstabilkan rupiah.

"Intervensi ini berhasil menahan pelemahan mata uang Garuda walaupun kemarin rilis cadev (cadangan devisa) Indonesia per akhir September sebesar 124,32 miliar dolar AS, turun lumayan dalam yaitu 2,12 miliar dolar AS dibandingkan bulan sebelumnya. Ini menjadi penurunan pertama dalam tiga bulan terakhir," ujar Ibrahim, Selasa, 8 Oktober 2019.

Penurunan cadangan devisa pada September 2019 terutama dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan berkurangnya penempatan valas perbankan di bank sentral akibat BI menurunkan suku bunga acuan yang sudah tiga kali dilakukan dalam tahun ini.

Sepanjang Januari-Agustus 2019, pemerintah membayar bunga utang sebesar Rp 172,42 triliun, naik 6,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari eksternal, asa damai dagang antara AS-Cina kembali menjadi topik utama hari Selasa ini. Laporan terbaru menunjukkan bahwa China menjadi lebih ragu untuk menyepakati kesepakatan perdagangan luas dengan AS.

Ketegangan perdagangan antara kedua belah pihak meningkat hanya beberapa hari sebelum pembicaraan dimulai ketika delapan perusahaan teknologi Cina dilaporkan dimasukkan dalam daftar hitam AS pada Senin, 7 Oktober 2019 di tengah tuduhan terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia terhadap minoritas Muslim di Provinsi Xinjiang.

Laporan sebelumnya mengatakan bahwa Washington sedang mempertimbangkan cara untuk membatasi aliran portofolio investor Amerika ke Cina, termasuk perusahaan China yang berpotensi keluar atau delisting dari bursa saham AS.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp14.175 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.137 per dolar AS hingga Rp 14.175 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 14.170 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.156 per dolar AS.

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

21 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

23 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya