Mendag: Saya Rutin Makan Gorengan, Digoreng Pakai CPO

Minggu, 6 Oktober 2019 12:59 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memantau harga bawang dan cabai yang tetap stabil saat sidak di Pasar Astanaanyar, Bandung, Jumat, 1 Juni 2018. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag Enggartiasto Lukita mengkampanyekan penggunaan salah satu produk dalam negeri yaitu minyak goreng berbahan dasar kelapa sawit atau CPO. Kampanye ini disampaikan Enggar saat acara peluncuran Wajib Kemas Minyak Goreng di Sarinah, Jakarta Pusat, Ahad, 6 Oktober 2019. “Jangan percaya kalau ada yang bilang minyak kelapa sawit itu tidak sehat."

Enggar lalu membandingkannya dengan pengalamannya pribadi. “Saya sudah 68 tahun, saya rutin makan gorengan, digoreng pakai minyak dari CPO (Crude Palm Oil),” kata dia yang baru saj mengikuti senam zumba dalam acara peluncuran ini.

Menurut Enggar, isu yang menyebut minyak kelapa sawit tidak lebih sehat ketimbang minyak dari biji bunga matahari atau minyak nabati lainnya, hanyalah akibat persaingan dagang semata. Salah satunya dari pihak Uni Eropa. Padahal, kata dia, minyak dari kelapa sawit tak kalah dengan minyak dari bahan tumbuhan lainnya.

Pernyataan ini disampaikan Enggar di tengah maraknya isu deforestasi dalam produksi CPO yang dihembuskan oleh negara-negara Uni Eropa. Pemerintah Indonesia pun menyebut isu ini sebagai bentuk kampanye hitam yang dilakukan negara kawasan tersebut. Walhasil, Indonesia pun kini tengah menuntut sikap Uni Eropa tersebut ke organisasi perdagangan dunia, World Trade Organization (WTO).

Untuk itu, Enggar pun meminta kepada masyarakat yang hadir di acara peluncuran minyak goreng kemasan ini untuk tidak khawatir pada isu kesehatan minyak kelapa sawit tersebut. Sehingga dalam acara ini, Kementerian Perdagangan pun membagikan gorengan yang dimasak dengan minyak kelapa sawit, lalu dibagi secara cuma-cuma ke peserta acara.

Advertising
Advertising

Sebelum Enggar, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit indonesia (GAPKI) pun juga telah merilis informasi kesehatan terkait minyak sawit. Menurut GAPKI, minyak sawit tidak mengandung asam lemak trans (trans fat free). Sebaliknya, minyak sawit mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh dengan proporsi seimbang.

Selain itu, GAPKI menyebut minyak sawit mengandung Vitamin E yang paling tinggi dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. “Selain mengandung Vitamin E yang tinggi, minyak sawit juga mengandung Vitamin A yang juga relatif tinggi,” tulis GAPKI.

Berita terkait

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

4 hari lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

5 hari lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

10 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

12 hari lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

16 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

16 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

17 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

18 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

18 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

18 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya