Cukai Rokok akan Naik Tahun Depan, Saham Emiten Rokok Terpukul

Sabtu, 5 Oktober 2019 12:04 WIB

Iklan rokok yang ada di stasiun Tugu dipasangi kain batik. Tempo/muh. syaifullah.

TEMPO.CO, Jakarta -Kinerja saham emiten rokok masih terpukul dengan isu kenaikan harga rokok, seiring dengan pengumuman cukai rokok yang diputuskan naik pada tahun depan. Pada perdagangan Jumat, 4 Oktober 2019, mayoritas saham emiten rokok ditutup melemah. Pelemahan terdalam terjadi pada saham RMBA sebesar 5% pada harga Rp 342, diikuti HMSP 4,44% ke level Rp 2.150 per saham, dan GGRM 3,56% pada Rp 49.500.

Adapun, harga saham WIIM ditutup pada level Rp186, sama dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya. Sebaliknya, saham ITIC ditutup menguat 7,81% ke level Rp1.450.

Sebagai informasi, akhir pekan ini beredar harga rokok dari 42 merek, seiring dengan pengumuman cukai rokok yang diputuskan naik pada tahun depan. Pada 13 September 2019, pemerintah mengumumkan kenaikan cukai rata-rata sekitar 23% mulai 1 Januari 2020.

Sejak diputuskan kenaikan cukai hingga saat ini, saham GGRM telah melemah 9,34%, sedangkan HMSP melemah 6,11%.

Direktur Utama PT Indonesian Tobacco Tbk. Djonny Saksono mengatakan perseroan melihat peluang adanya kecenderungan konsumen mengalihkan preferensi ke rokok tembakau iris dengan harga yang lebih murah. Peralihan preferensi rokok ini seiring dengan kenaikan harga rokok yang tinggi.

Advertising
Advertising

"Produk ITIC akan mendapat lebih banyak peminat karena para konsumen yang merasa berat dengan kenaikan harga rokok akan mencari alternatif yang lebih murah. Ini sangat positif untuk produk kami," katanya pada Jumat, 4 Oktober 2019.

Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika Putri D menilai melemahnya mayoritas saham emiten rokok karena spekulasi pasar merespons informasi harga rokok 42 merek yang beredar. Perusahaan rokok diperkirakan mulai menaikkan harga rokok secara bertahap pada kuartal IV/2019 atau kuartal I/2020.

"Perusahaan rokok tidak langsung menaikkan harga rokok. Kami melihat kenaikannya bertahap sambil melihat demand," katanya pada Jumat, 4 Oktober 2019.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

5 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

10 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya