Ekonom: Kondisi Politik Indonesia Tingkatkan Peluang Resesi

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Jumat, 4 Oktober 2019 14:48 WIB

Massa masih rusuh di sekitar rel Stasiun Palmerah, Jakarta Barat. Pantauan Tempo, massa tersebut bukanlah mahasiswa yang mengenakan almamater, melainkan warga sekitar yang terus melempari gedung DPR dengan batu-batu rel. Bahkan, mereka membakar beberapa motor yang terparkir pertigaan rel. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine Kosijungan mengatakan, pemerintah perlu mengambil langkah preventif untuk melindungi perekonomian nasional dari dampak resesi ekonomi global. Sebab, ia mendeteksi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan peluang Indonesia untuk memasuki resesi.

"Setidaknya ada dua faktor utama yang perlu diantisipasi oleh pemerintah dalam menyikapi gejolak ekonomi global yang berada di ambang resesi ini," kata Pingkan melalui keterangan tertulis, Jumat, 4 Oktober 2019.

Pingkan menjelaskan, faktor pertama dari sisi internal, yang mencakup stabilitas kondisi sosial dan politik yang berdampak pada pertumbuhan investasi. Kondisi politik yang berada dalam ketidakpastian, membuat investor sangat hati-hati untuk mengucurkan modalnya ke Indonesia.

"Hal ini bisa dilihat dengan masih adanya gelombang demonstrasi yang menuntut parlemen meninjau kembali beberapa RUU yang dinilai mengandung pasal-pasal kontroversial dan merugikan masyarakat," ujarnya.

Pingkan menuturkan, unjuk rasa yang berujung ricuh itu telah mendorong sentimen negatif dalam pasar. Akibatnya, investor memilih untuk mengambil langkah wait and see.

Faktor kedua kata Pingkan, adalah kondisi eksternal yang mencakup perekonomian negara mitra dagang maupun investor asing. Hal ini tentu saja mengancam iklim investasi di Indonesia. "Pemerintah harus waspada karena resesi ekonomi dapat menyebar dengan cepat," kata Pingkan.

Apalagi, melihat kondisi Singapura yang saat ini juga tengah mengalami perlambatan yang cukup signifikan. Pertumbuhan negara Singa itu pada dua kuartal terakhir hanya berkisar pada level 0 sampai 0,1 persen.

Menurut Pingkan, hal tersebut bisa berdampak kepada Indonesia yang akan mendapatkan hambatan ekspor sebesar 7,8 persen, jika bertumpu pada persentase ekspor Indonesia ke Singapura pada 2018 lalu.

Memasuki kuartal terakhir tahun 2019, Pingkan memprediksi perekonomian global kian lesu. Hal ini membuat lembaga-lembaga keuangan internasional seperti World Bank, International Monetary Fund dan juga Organization for Economic Cooperation and Development melakukan koreksi terhadap proyeksi mereka

"Dari proyeksi ketiga lembaga tersebut, pertumbuhan ekonomi global kini berada di rentang 2,6 persen hingga 3,2 persen. Semula, diprediksi pada rentang 2,9 persen sampai 3,3 persen," kata dia.

Pingkan menyebut setidaknya tiga negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jerman kini sangat rentan terhadap kemungkinan resesi dalam waktu dekat. Menurut dia, untuk mengetahui kepastian ekonomi global, setidaknya harus menunggu AS-Cina bertemu pada 10 Oktober 2019 mendatang.

Berita terkait

Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

43 hari lalu

Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

44 hari lalu

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.

Baca Selengkapnya

Mengukur Imbas Resesi Jepang terhadap Ekspor Indonesia

2 Maret 2024

Mengukur Imbas Resesi Jepang terhadap Ekspor Indonesia

Jepang telah masuk ke dalam jurang resesi usai pertumbuhan ekonominya kontraksi atau minus dua kuartal berturut-turut. Bagaimana dampaknya ke perekonomian Indonesia?

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Sebut Impor Produk Jepang Bisa Lebih Murah Gara-gara Resesi

24 Februari 2024

Ekonom BCA Sebut Impor Produk Jepang Bisa Lebih Murah Gara-gara Resesi

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan resesi Jepang berdampak kepada impor maupun ekspor Indonesia ke negeri tersebut.

Baca Selengkapnya

Jepang Dilanda Resesi, Bagaimana Rencana RI Terbitkan Samurai Bond?

23 Februari 2024

Jepang Dilanda Resesi, Bagaimana Rencana RI Terbitkan Samurai Bond?

Kementerian Keuangan buka suara soal penerbitan Samurai Bond, surat utang berdenominasi yen, di tengah resesi Jepang.

Baca Selengkapnya

Jepang Masuk Resesi, Ekonom Sebut Perdagangan hingga Investasi Bisa Terdampak

22 Februari 2024

Jepang Masuk Resesi, Ekonom Sebut Perdagangan hingga Investasi Bisa Terdampak

Jepang telah masuk ke dalam jurang resesi usai pertumbuhan ekonominya kontraksi dua kuartal berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Bos BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global Membaik Meski Jepang-Inggris Resesi

21 Februari 2024

Bos BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global Membaik Meski Jepang-Inggris Resesi

Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi global membaik, meski Jepang dan Inggris mengalami resesi.

Baca Selengkapnya

Anatomi Penyebab Ekonomi Jepang Alami Resesi

21 Februari 2024

Anatomi Penyebab Ekonomi Jepang Alami Resesi

Faktor utama menyebabkan masalah struktural resesi Jepang termasuk demografi penuaan, alokasi transfer dari pemerintah pusat ke daerah, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Resesi Negara Maju Sudah Diprediksi: Kalau Inggris dan Jepang Memang Cukup Lemah

20 Februari 2024

Sri Mulyani Sebut Resesi Negara Maju Sudah Diprediksi: Kalau Inggris dan Jepang Memang Cukup Lemah

Sri Mulyani mengatakan dirinya akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Rio de Janiero, Brazil, pekan depan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim, Daftar Sektor Terdampak Resesi Jepang

19 Februari 2024

Terkini Bisnis: Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim, Daftar Sektor Terdampak Resesi Jepang

Jokowi menyebut harga beras naik karena perubahan iklim. Sejumlah sektor terancam terdampak resesi Jepang.

Baca Selengkapnya