Kredit Macet Perbankan Naik jadi 2,6 Persen, Ini Penyebabnya

Jumat, 4 Oktober 2019 11:25 WIB

Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim dalam konferensi pers terkait operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung Krakatau Steel, Jakarta, Ahad, 24 Maret 2019. TEMPO/Rosseno Aji


Hingga Juni 2019, Krakatau Steel tercatat memiliki utang konsolidasi senilai US$ 2,07 miliar. Mayoritas utang jangka pendek itu merupakan pinjaman yang diperoleh dari pihak bank, yang di antaranya berbentuk letter of credit impor (LoC) dan kredit modal kerja.

Adapun untuk kasus gagal bayar Duniatex Group, lembaga keuangan yang terlibat di dalamnya di antaranya yang terbesar adalah LPEI dengan eksposure senilai Rp 3,04 triliun, Bank Mandiri Rp 2,7 triliun, BRI sebesar Rp 1 triliun, dan BNI senilai RP 459 miliar. Terakhir, permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap enam entitas usaha Duniatex Group dikabulkan oleh majelis hakim Pengadilan Niaga Semarang.

Dengan putusan itu, Duniatex Group wajib merestrukturisasi seluruh utangnya kepada kreditor yang terdaftar di muka pengadilan. Merespons hal tersebut, Direktur Korporasi BNI Putrama Wahyu Setiawan menuturkan, hingga saat ini, pihaknya masih menunggu pendaftaran tagihan Duniatex Group untuk kemudian disiapkan opsi restrukturisasinya. “Pada prinsipnya tagihan harus didaftarkan, dan mengenai skemanya kami akan pelajari setelah mereka menyampaikannya dalam PKPU tersebut,” kata dia.

Selain adanya sejumlah kasus gagal bayar korporasi besar itu, situasi pelemahan ekonomi global yang kemudian berdampak pada kinerja korporasi dalam negeri juga ditengarai menjadi penyebab melonjaknya tren NPL perbankan. Hal itu diungkapkan oleh Lembaga pemeringkat utang internasional, Moody’s Investor Service, dalam laporan berjudul “Risks from Leveraged Corporates Grow as Macroeconomic Conditions Worsen” (Koran Tempo edisi Kamis, 3 Oktober 2019: “Risiko Gagal Bayar Utang Swasta Meningkat”).

Presiden Direktur PT Mayapada International Tbk, Hariyono Tjahjarijadi, membenarkan adanya pelemahan kinerja korporasi dalam negeri yang sudah dirasakan oleh sektor perbankan. “Pelemahan itu bahkan terjadi praktis hampir di semua industri,” kata dia. Adapun Bank Mayapada hingga akhir tahun berkomitmen untuk menjaga tingkat NPL pada level 3 persen.

ALI NUR YASIN

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

5 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

6 jam lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

3 hari lalu

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

5 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

18 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

18 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

27 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

27 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

30 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

35 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya