Survei Kemenpan RB: 20 Persen PNS Jabar Tak Paham Pekerjaannya

Rabu, 2 Oktober 2019 16:51 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika memberi arahan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat angkatan 2019, di Gedung Youth Center Sport Arcamanik, Bandung, Selasa. 25 Juni 2019.

TEMPO.CO, Bandung - Evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (AKIP) di Jawa Barat tahun lalu menunjukkan, 20 persen Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak paham yang dikerjakannya.

"Provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa Barat. Se-Indonesia masih di atas 20 persen. Jawa Barat termasuk di bawah itu, lebih baik. Tapi buat kami itu bukan excuse, 20 persen pegawai PNS Jawa Barat yang berapa juta itu kan banyak. Memang ini random, tidak semua kami survei, tapi ketika angkanya 20 persen, terlalu banyak,” kata Sekretaris Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan, Kemenpan RB, Didid Noordiatmoko di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 2 Oktober 2019.

Didid mengatakan, survei Kemenpan RB yang dilakukan bersamaan dengan penilaian SAKIP (Sistem Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintahan) tahun lalu itu mendapati rata-ratanya 20 persen pegawai di pemerintah provinsi Jawa Barat dan kabupaten/kota tidak tahu apa pekerjaannya. Rentangnya dari 6 persen hingga tertinggi 27 persen. Tapi dia enggan merinci daerahnya. “Ini yang kita perbaiki,” kata dia.

Survei dilakukan dengan menanyai acak PNS di Jawa Barat dengan 2 pertanyaan. Pertanyaan pertama, soal fungsi dan tugasnya. Pertanyaan kedua soal apa yang dikerjakannya sehari-hari. “Harusnya nyambung. Ternyata 20 persen itu tidak tahu tugas fungsinya. Kami tidak minta hapalan. Ada juga yang tahu, tapi ketika menuliskan apa yang dikerjakan itu enggak tahu. Itu semua sekitar 20 persen,” kata Didid.

Idealnya, kata Didid, PNS yang tidak paham pekerjaannya di bawah 5 persen saja. Sejumlah daerah lain di Indonesia diklaim sudah bisa mencapai angka itu.

Advertising
Advertising

“Di bawah 5 persen itu ideal, bahwa masih ada pegawai yang tidak tahu apa yang dikerjakan, ada pegawai yang sudah puluhan tahun bekerja kita tidak tahu rekruitmennya seperti apa, apa boleh buat. Tapi jangan banyak-banyak,” kata Didid.

Terhadap hasil survei itu Kemenpan RB merekomendasikan perbaikan dengan meminta seluruh atasan melakukan review dan supervisi atas seluruh pekerjaan anak buahnya yang ada di bawahnya langsung. “Kalau orang enggak tahu apa yang dikerjakan, bagaimana mau mengharap kinerjanya. Logikanya begitu. Jadi dimulai dari dia tahu apa yang harus dikerjakan. Mudah-mudahan kinerjanya naik,” kata Didid menambahkan.

Ketika dikonfirmasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membenarkan temuan Kemenpan RB itu. “Tapi saya belum tahu prosentasenya,” kata dia selepas acara itu, Selasa, 2 Oktober 2019.

Ridwan Kamil mengatakan, menghadapi hasil survei yang dipaparkan Kemenpan-RB tersebut, pemerintah Jawa Barat menerapkan aplikasi E-RK (Electronic Remunerasi Kinerja). “Itu adalah aplikasi yang harus diisi PNS setiap hari kerja. Apa yang di isi, apa yang dikerjakan nyambung tidak tadi terhadp tupoksinya (tugas pokok dan fungsi). Kemudian memberikan bukti lampiran. Orang malas tidak bisa mengisi karena tidak tahu apa yang harus dideskripsikan,” kata dia.

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

10 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

17 jam lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

1 hari lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

Keputusan untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada yang mana akan berbasiskan hasil survei.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

2 hari lalu

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

Untuk tahun ini pemerintah mengalokasikan total 3.445 formasi yang akan diikuti 8 kementerian/lembaga penyelenggara Sekolah Kedinasan 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

3 hari lalu

Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

Politikus PAN Bima Arya menyebut peluang Pilgub 2024 Jawa Barat masih 50: 50, terlebih Ridwan Kamil belum memastikan akan kembali bertarung di bumi pasundan atau DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

3 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Diberi 2 Surat Tugas Maju di Pilkada 2024, Airlangga: Dia Menjanjikan

3 hari lalu

Ridwan Kamil Diberi 2 Surat Tugas Maju di Pilkada 2024, Airlangga: Dia Menjanjikan

Partai Golkar memberi dua surat tugas kepada Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

3 hari lalu

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek merespons isu soal isu mahasiswa dengan orang tua yang bekerja sebagai PNS dipukul rata mendapat UKT tertinggi.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya