Investasi ORI016 Bisa Mulai dari Rp 1 Juta, Begini Caranya

Rabu, 2 Oktober 2019 11:56 WIB

Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan, Loto Srinaita Gunting (kanan) dalam acara peluncuran Surat Utang ORI016 di The Goods Dinner, SCBD, Rabu, 2 Oktober 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan pada hari ini secara resmi meluncurkan surat utang berupa Obligasi Negara Ritel (ORI). Investasi di ORI seri ORI016 ini ditawarkan dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 6,8 persen per tahun. Obligasi ini bisa diperoleh dengan minimum pembelian Rp 1 juta saja secara online.

“Ini untuk pertama kalinya ORI dipasarkan secara online,” kata Direktur Surat Utang Negara, Kementerian Keuangan, Loto Srinaita Ginting, dalam acara peluncuran di The Goods Dinner, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan, Rabu, 2 Oktober 2019.

Lalu seperti syarat dan ketentuan untuk membeli salah satu instrumen investasi yang disediakan negara ini, berikut penjelasannya:

Pertama, periode registrasi Setiap saat pada Mitra Distribusi (Midis) yang telah ditetapkan. Lalu, masa penawaran pembukaan dimulai dari 2 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB hingga penutupan pada 24 Oktober 2019 pukul 10.00 WIB

Kedua, obligasi negara ini tanpa warkat, artinya dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik atau lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/SID). Lalu, tanggal penetapan hasil penjualan 28 Oktober 2019

Advertising
Advertising

Ketiga, tanggal settlement 30 Oktober 2019 dan tanggal jatuh tempo 15 Oktober 2022 Lalu, obligasi ini bisa dipesan dengan minimum pembelian Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.

Keempat, holding period yang ditetapkan yaitu 1 (satu) periode pembayaran kupon dan dapat dipindahbukukan mulai tanggal 15 Desember 2019. Kemudian terakhir, pembayaran kupon ORI ini per tanggal 15 setiap bulannya, dengan pembayaran kupon pertama kali pada 15 Desember 2019 (long coupon).

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

19 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

3 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya